PariwisataTabanan

Kenaikan Tarif Tiket Masuk Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot

    TABANAN, kilasbali.com – Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot mengklaim kenaikan tarif tiket masuk sejak 1 Januari 2024 tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

    Seperti diungkapkan Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, rata-rata kunjungan wisatawan secara harian masih terhitung normal. Berada di kisaran empat sampai lima ribu orang per hari.

    “Sampai dengan 25 Januari 2024 sudah ada 125 ribu orang wisatawan yang berkunjung. Rata-rata kunjungan di admin tiket empat sampai lima ribu dalam sehari,” ungkap Toni Wirawan, Jumat (26/1).

    Untuk meyakinkan, pihaknya juga telah membuat semacam survei kepada sejumlah wisatawan baik asing maupun domestik mengenai kebijakan kenaikan tarif tiket masuk.

    Baca Juga:  Cegah Terjadinya Korban Jiwa, Pohon Mati Pingggir Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditebang

    “Mereka menilai masih terjangkau. Mereka juga memahami bahwa kawasan Tanah Lot itu luas dan perlu penataan yang tidak sedikit. Sehingga, bagi mereka sah dan wajar saja (tarif tiket masuk naik),” sambungnya.

    Dengan gambaran seperti itu, pihaknya berharap jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot untuk bulan-bulan berikutnya pada 2024 mengalami peningkatan.

    Meski pihaknya tidak memungkiri ada kecemasan terhadap situasi yang sedang memasuki tahun politik.

    Baca Juga:  Dua Desa asal Bali ini Tampil di  The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium

    “Mudah-mudahan tahun politik sekarang tidak mempengaruhi tingkat kunjungan,” sebutnya.

     

    Menurutnya, beberapa agen perjalanan wisata juga memastikan akan membawa wisatawan domestik untuk berkunjung ke Tanah Lot dalam pasca Pemilu 2024 mendatang.

    Menyambung soal kenaikan tiket, pihaknya memastikan hal itu diberengi dengan peningkatan fasilitas umum seperti toilet, perbaikan paving dan jalan, serta peremajaan tanaman. “Pohon-pohon yang tua perlu kami regenerasi. Sekarang sedang berlangsung penanaman Tabebuya,” tukasnya. (c/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi