GianyarHiburanTokoh

Mahayastra Award di Kontes Bonsai Batuan ‘Suapi’

    GIANYAR, Kilasbali.com – Meski tidak lagi menjabat Bupati Gianyar, I Made Mahayastra tetap di disibukkan dengan berbagai undangan. Dalam pameran dan kontes Bonsai Batuan ‘Suapi’ di Lapangan Yudistira,  Batuan, Sukawati, Gianyar, Selasa (26/12), Mahayastra secara khusus mendapat kesempatan kehormatan untuk menyematkan award untuk pohon terbaik.

    Ketua Panitia I Made Aribawa Suamba mengatakan, pameran akan berlangsung sampai Jumat (29/12). Sebelumnya telah dilakukan penilaian dan penancapan bendera oleh Juri Nasional Agus Tantrawan alias Gede Basur, Umar dan Saleh pada Senin (25/12).

    Telah ditetapkan best ten atau 10 besar di masing-masing kelas diantaranya kelas small, kelas mame, semi jadi dan bonsai jadi. Selain itu, juga ada penancapan Mahayastra award pada salah satu bonsai jadi, Ketua PPBI Gianyar award untuk bonsai kelas prospek dan Perbekel Batuan Award untuk kelas jadi.

    “Ratusan bonsai ini berasal dari 8 kabupaten/kota se Bali dan ada beberapa dari luar Bali,” jelasnya. Tema Suapi sendiri dimaknai sebagai sebuah semangat yang berapi-api para pecinta bonsai di Batuan.

    Baca Juga:  Jalan Pengosekan Ubud Mulus - Lalin Ngalir

    Sementara itu, Agus Mahayastra yang juga sebagai Pembina PPBI Kabupaten Gianyar
    mengapresiasi komitmen komunitas penggemar bonsai Batuan yang teratur menyelenggarakan event ini. Mantan Bupati Gianyar ini mendorong komunitas untuk meningkatkan kualitas even dengan menyelenggarakan kontes bonsai minimal kelas pratama.

    “Hamparan bonsai di lapangan Yudistira ini sangat luar biasa. Ini sudah termasuk kelas kabupaten, cuma ke depan untuk mengejar pameran yang diakui nasional, harus dimulai dari kelas pratama, kelas prospek,” ujarnya.

    Mahayastra juga meminta agar pameran ini menjadi agenda tetap sehingga masuk dalam kalender event para penggemar bonsai nasional. Seperti halnya pameran bonsai di Alun-alun Kota Gianyar setiap bulan April. “Jadi penghobi akan mengosongkan jadwal di bulan April untuk ikut kontes di Gianyar. Buat event yang teratur dan berturut-turut,” pintanya.

    Baca Juga:  Salahgunakan Subsidi Pertanian, Siap-siap Berurusan dengan Hukum

    Terlebih sebentar lagi di Tahun 2025, Kabupaten Gianyar telah dipercaya dan ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Aspac (Asia Pacific Bonsai And Suiseki Bonsai Exhibition). Hal ini berkat kesuksesan Gianyar menyelenggarakan pameran bertabur bintang secara berturut-turut.

    “Waktu di Filipina, saya hadir bersama Ngurah Bem mewakili Indonesia bersama PPBI Pusat. Jadi kita dipercaya menyelenggarakan Aspac 2025. Kita sudah persiapkan itu, sehingga sekarang ini pas sekali kita di desa-desa di kecamatan mengadakan event bonsai seperti ini,” ujarnya.

    Mahayastra yakin akan semakin banyak bermunculan tokoh-tokoh penggemar bonsai, menggeliatnya UMKM pengrajin meja kayu, pembuat pot, serta usaha lain yang berkaitan dengan perbonsaian. “Yang perlu dikembangkan di Gianyar, belum ada yang bikin nutrisi terkait zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Kalau itu kita bisa kerjakan, dari hulu sampai hilir itu luar biasa untuk kemajuan perkembangan pemerataan perekonomian,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi