GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah sebelumnya lenggang, kini Kantor Bawaslu dan KPU Kabupaten Gianyar mulai padat aktivitas. Penjagaan dan pengawasan dari aparat keamanan pun diperketat.
Personel Polres Gianyar yang bertugas jaga di instansi penting itu pun turut mendapat pengawasan dan pengecekan untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Penjagaan tersebut dilakukan tanpa mengenal hari libur. Dalam memastikan personelnya telah menjalankan tugas sesuai SOP, Kasiwas Polres Gianyar selaku Kawas Ops dalam Operasi Mantap Brata Agung 2023-2024 Iptu I Nyoman Sadia melaksanakan kontrol dan pengecekan terhadap personel yang melaksanakan tugas jaga pada Kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Gianyar, Minggu (19/11).
Iptu I Nyoman Sadia mengatakan, pengawasan terhadap personel yang menjaga kantor penyelenggara dan pengawas Pemilu 2024, menjadi hal yang wajib dilakukannya. Sebab ia ingin memastikan bahwa anggotanya telah bertugas sesuai SOP.
“Dari hasil monitoring yang dilakukan, terlihat personel yang melaksanakan tugas pengamanan semua berada di tempat dan telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),” tegasnya.
Selain melihat kesiapan personel, Iptu Sadia juga memastikan keamanan lingkungan Kantor KPU Gianyar dengan cara mengecek rekaman CCTV setempat.
Sebab bagaimanapun, sebagai manusia personelnya tentu memiliki keterbatasan penglihatan. Karena itu, rekaman CCTV sangat penting dalam mengetahui situasi riil di seputaran lokasi.
“Hasil pemantauan selain kantor di jaga oleh personel Polri khususnya dari Polres Gianyar, keberadaan CCTV di kantor juga penting, yang mana bertujuan untuk melakukan perekaman dan monitoring aktivitas selama 1×24 jam penuh, sehingga kita juga terbantu dengan adanya alat tersebut,” tandasnya.
Pihaknya pun mengajak semua pihak, supaya ikut berperan aktif dalam menjaga dan menciptakan situasi Pemilu 2024 yang kondusif.
“Mari ikut bersama-sama menjaga situasi kondusif, salah satunya adalah dengan cara tidak menelan mentah-mentah setiap isu politik yang tersebar di masyarakat. Sebab bisa saja isu yang tersebar itu tidak benar, dan bertujuan untuk memecah belah. Karena itu, marilah kita bijak terhadap informasi,” pungkasnya. (ina/kb)
