KlungkungNews Update

Sinergitas Majelis Agama di Bali Dukung Percepatan Penurunan Stunting

    KLUNGKUNG, Kilasbali.com – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet menegaskan ikut berkomitmen dalam program percepatan penurunan stunting khususnya dalam penguatan penjaringan calon pengantin melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah.

    Hal ini disampaikan pada pertemuan bersama Kepala Perwakilan Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali dan Satgas Stunting di Puri Denbencingah, Klungkung, Rabu, 27 September 2023.

    “Ada 3 hal penting yang menjadi fokus pemerintah saat ini yaitu inflasi, stunting, dan narkoba. Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua dan tentu BKKBN tidak dapat bergerak sendiri tapi harus didukung oleh seluruh pihak termasuk FKUB,” ucapnya.

    Pertemuan ini bertujuan untuk menyepakati komitmen bersama seluruh Majelis Agama di Provinsi Bali dalam mendukung penguatan penjaringan calon pengantin melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Perwakilan BKKBN Bali bersama seluruh Majelis Agama yang terdiri dari: MUI Prov. Bali yang diwakili oleh Ketuanya Bp.Drs. H. Mahrusun Hadyono, M.Pd.I , MATAKIN yang diwakili oleh Bp. JS Adinata; MPUK yang diwakili oleh Bishop I Nyoman Agustinus; WALUBI yang diwakili oleh Romo Oscar Naib Wanouw, dan KEUSKUPAN yang diwakili oleh Romo Eventius Dewantoro.

    Baca Juga:  Ikan Sumber Protein Tinggi!

    Pada Kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar menyampaikan apresiasi kepada FKUB Provinsi Bali atas dukungan dan Komitmen yang telah diberikan kepada BKKBN dalam percepatan penurunan stunting.

    “Hari ini saya juga bermaksud memperkenalkan diri kemudian terkait percepatan penurunan stunting, Komitmen ini tentunya tidak hanya selesai pada penandatanganan kesepakatan bersama berupa PKS, namun lebih dari itu BKKBN siap jika ke depan FKUB atau Majelis Agama bermaksud mengundang BKKBN untuk menyampaikan materi yang berkaitan dengan kependudukan dan keluarga berencana,” jelasnya.

    Selain itu, kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi. Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali mengemukakan bahwa terdapat program di MUI yang bekerjasama dengan sekolah-sekolah sehingga sangat tepat untuk menyebarkan informasi terkait stunting pada program tersebut.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Genjot PWA

    “Kami membantu untuk menyebarkan informasi terkait percepatan penurunan stunting, karena memang isu ini sangat penting tidak hanya bagi ibu hamil tapi lebih baik jika kita menyasar Remaja yang kelak akan menjadi Calon Orang Tua,” imbuhnya.

    Diharapkan melalui kerjasama ini yang diperkuat dengan penandatanganan, masing-masing wilayah dapat membentuk penanggung jawab yang akan berkolaborasi dan berkoordinasi langsung dengan penyuluh KB dalam mensosialisasikan pemeriksaan tiga bulan sebelum menikah bagi calon pengantin serta melakukan pelaporan melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil. (dian/bkkbn/bali)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi