GIANYAR, Kilasbali.com – Desa Batubulan Gianyar mengintensifkan upaya pencegahan rabies. Langkah itu dimulai dari vaksinasi hewan peliharaan secara massal, hingga eliminasi yang dilakukan secara selektif.
Vaksinasi di Batubulan itu dilakukan mulai dari 30 – 31 Agustus 2023. Langkah ini diambil karena desa ini dikurung zona merah rabies.
Kepala UPT III Keswan Distanak Gianyar, Nyoman Arya Darma menyampaikan, desa sebelah yang sudah zona merah adalah Desa Guwang, Ketewel dan Singapadu.
“Saat ini sudah lebih dari 29 desa di Gianyar sudah zona merah rabies,” jelas Arya Darma, Kamis (31/8).
Untuk itu, lanjut dia, di luar 29 desa tersebut adalah desa zona kuning atau waspada penyebaran rabies.
Arya Darma menyebutkan seluruh desa di Gianyar mesti waspada, mengingat kasus gigitan sudah tergolong tinggi.
Dikatakan, vaksinasi rabies terakhir di Desa Batubulan dilaksanakan pada November 2021 lalu. “Ini kan ada anjing peliharaan baru, juga anjing yang sebelumnya sudah di vaksin juga divaksin ulang,” imbuhnya.
Di sisi lain, untuk kasus gigitan di Desa Batubulan sampai saat ini nihil. Hal yang ditakutkan adalah adanya sebaran anjing liar. Karena, wilayah Batubulan sering dijadikan tempat buangan anjing.
“Ada warga yang sengaja buang air ke Pasar Batubulan, dan wilayah Pasekan. Juga buang anjing di tempat pembuangan sampah,” ujarnya.
Disamping itu, wilayah Batubulan juga berdekatan dengan Denpasar, dan akses mobilitas penduduk sangat padat.
“Migrasi anjing liar juga sangat memungkinkan dan anjing liar memilih di kawasan Batubulan,” jelasnya lagi.
Dari pelaksanaan vaksinasi, sebanyak 1.200 ekor anjing liar berhasil di vaksinasi. Sedangkan eliminasi selektif berhasil mendapatkan sebanyak 11 ekor anjing.
Eliminasi selektif ini dilakukan pada wilayah Desa Ketewel. Di mana pada jalur Bypass IB Mantra terdapat banyak TPST Liar dan sebagai tempat anjing beranak pinak.
“Kasus positif rabies sebelumnya di Banjar Puseh Desa Ketewel. Kontak anjing peliharaan dengan anjing liar harus diwaspadai, sehingga rabies tidak menyebar lebih massif,” harapnya.
Perluasan eliminasi selektif juga dilakukan pada wilayah Banjar Puseh, Banjar Pamesan, Kacagan dan Banjar Gumicik, Desa Ketewel.
“Harapan kami, bagi yang memelihara anjing agar dikandangkan, guna tidak kontak dengan anjing liar,” imbaunya. (ina/kb)