CeremonialDenpasar

Gubernur Koster Buka Gebyar PMHD Unwar

    DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Koster membuka Gebyar Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma (PMHD) Universitas Warmadewa (Unwar) XII di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar, Selasa (16/5).

    Gebyar PMHD Unwar kali ini, menjangkau lomba tingkat regional dan nasional. Mengusung tema “Pelangi Budaya Nusantara”,  keharmonisan dalam keberagaman budaya, kegiatan akan berlangsung dari tanggal 16-19 Mei 2023 dengan menggelar berbagai lomba. Diantaranya lomba Utsawa Dharma Gita, lomba debat, lomba tari Jauk dan Mekendang dan lomba Nyurat Lontar.

    Gubernur Koster mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, karena penuh dengan nuansa budaya. Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga kelestarian adat istiadat dan budaya karena telah sejalan dengan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

    “Jadi saya sangat bangga kepada adik-adik mahasiswa yang berinisiatif membuat kegiatan ini, sehingga saya berharap kepada pak rektor dan yayasan beserta jajaran yang telah mendukung kegiatan bernuansa budaya ini ke depannya mampu memajukan lagi Universitas Warmadewa yang juga mempunyai peranan turut membangun Bali di masa yang akan datang,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Serius Cegah Penempatan Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster juga mendaku menjadi bagian dari Unwar. Salah satunya karena ikut dalam proses pembentukan Fakultas Kedokteran. Saat itu, tutur dia, sulit membangun Fakultas Kedokteran. Dan akhirnya terwujud sebagai Fakultas Kedokteran yang satu-satunya ada di universitas swasta di Bali. “Saya juga mengikuti perkembangan Unwar yang saya lihat semakin bagus,” katanya.

    “Saya sudah lama mengenal Pak Agung Wisnumurti. Dan saya di Unwar ini sudah menjadi bagian dari keluarga. Tentunya sebagai keluarga, ikut membangun dan memajukan Unwar dalam menciptakan generasi berkualitas dan berdaya saing,” jelasnya.

    Dia berpesan, PMHD Unwar berkontribusi dalam pelestarian adat dan budaya Bali secara sekala-niskala, mengingat Bali tidak memiliki kekayaan sumber daya alam. “Modal Bali hanya adat, budaya dan tradisi. Namun sekarang sedang mengalami tantangan perubahan zaman. Mulailah cintai budaya kita, setidaknya memakai pakaian adat produksi Bali sesuai peraturan gubernur,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Pedudusan Alit Pura Ratu Begawan Penyarikan, Jaya Negara: Tingkatkan Nilai Spiritual

    Sebelumnya, Rektor Unwar, I Gede Suranaya Pandit juga mengapresiasi kegiatan mahasiswa PMHD yang sudah menggelar kegiatan dalam rangka pelestarian adat dan budaya Bali. “Terkait dengan kegiatan ini, kami sebagai rektor dan atas nama pribadi juga tidak lupa berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah mencanangkan 100 tahun haluan Bali ke depan,” kata rektor.

    Baca Juga:  Presiden Jokowi Sambut Delegasi IAF II dan HLF MSP dalam Welcoming Dinner

    Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, AA Gede Oka Wisnumurti mengungkapkan peran besar Gubernur Koster kepada Unwar. Yakni sejak duduk sebagai anggota DPR RI tentang perjuangan pembentukan Fakultas Kedokteran, hingga menjadi salah satu tempat penanganan pandemi di Unwar.

    “Beliau memiliki kecintaan terhadap Unwar. Untuk itu, mari kita dukung program beliau yang betul-betul nindihin (membela) adat, budaya, dan krama Bali, sehingga tetap lestari. Program beliau tak sekadar wacana, tetapi hal nyata. Mulai dari masa lalu, sekarang dan ke depan yang dituangkan ke dalam haluan pembangunan Bali 100 tahun ke depan,” jelasnya.  (jus/kb)

     

    Back to top button