DENPASAR, Kilasbali.com – Maraknya kasus Demam Berdarah akhir-akhir ini, khususnya di wilayah Denpasar Selatan, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan bersama Puskesmas I Denpasar Selatan dan para Jumantik melakukan gerakan Fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) fokus di Lingkungan Taman Suci, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan pada Jumat (10/02).
Wilayah Lingkungan Taman Suci di Kelurahan Sesetan ini dipilih sebagai fokus Fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) karena terjadi tren kenaikan kasus yang cukup segnifikan yakni sebanyak sembilan kasus Demam Berdarah pada bulan Januari lalu.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa ditemui usai peninjauan mengatakan, Pemkot Denpasar saat ini tengah berupaya semaksimal mungkin dalam menekan angka kasus Demam Berdarah.
“Saat ini Pemkot Denpasar terus berupaya menekan angka penyebaran Demam Berdarah. Kedepan kami rencanakan juga menggunakan metode baru, yakni dengan menggunakan Metode Wolbachia, metode ini dikembangkan dengan memasukkan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini dapat menghentikan kemampuan nyamuk tersebut dalam menularkan penyakit dengue dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Harapanya dengan metode baru tersebut, nantinya kasus Demam Berdarah khususnya di Kota Denpasar dapat ditekan secara segnifikan,” ujarnya.
Lurah Sesetan, Putu Wisnu Wardana juga menekankan untuk pentingnya kesadaran masyarakat dalam ikut mencegah Demam Berdarah.
“Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Sesetan untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkunganya dengan aktif melakukan kegiatan 3M plus seperti Menguras/membersihkan tempat yang digunakan sebagai penampungan air , Menutup rapat tempat penyimpanan air dan Mendaur ulang barang-barang yang sekiranya menjadi sarang nyamuk, menaburkan bubuk abate, serta dengan aktif sebagai Jumantik mandiri guna mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah,” katanya (m/kb)