GIANYAR, Kilasbali.com – Tak hanya wisatawan, pengemis juga ‘serbu’ objek wisata Ubud, Gianyar.
Musim libur akhir tahun, wisatawan memilih Bali untuk menghabiskan libur akhir tahun. Celakanya, para pengemis juga memanfaatkan momentum ini untuk mengais rezeki.
Hal itu pun dikeluhkan wisatawan, yang akhirnya disikapi dengan tegas Satpol PP Gianyar.
Petugas penegak Perda dan Perkada itu mengamankan sejumlah pengemis.
Sebagian besar, pengemis yang berhasil diciduk, ternyata wajah lama. Yakni pengemis para ibu-ibu dan anak-anak.
Sedangkan yang remaja dengan cepat berhasil menghindar dan berbaur di keramaian atapuan sembunyi di sejumlah bangunan kosong.
Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha mengatakan, pihaknya sampai hafal betul dengan wajah pengemis itu.
“Hampir sebagian besar wajah lama. Bahkan 12 dari pengemis itu, sebagian besar anak-anak,” ungkap Watha, Minggu (25/12).
Mengenai pelanggaran, disebutkan tetap sama namun mereka lakukan terus menerus. Mereka memelas ke wisatawan yang berkunjung. Sehingga mengganggu ketertiban umum.
“Yang bersangkutan mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Ubud,” ujar birokrat asal Ketewel ini.
Kata Watha, Perda yang dilanggar 15 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Hanya pihaknya tidak bisa menindak selain melakukan penertiban.
“Setelah kami amankan, kami serahkan ke Dinsos, nanti dia yang melakukan pembinaan atau di kembalikan ke desanya,” ujarnya.
Terkait maraknya pengemis ini, belum bisa dipastikan penyebabnya lantaran banyak faktor yang mempengaruhi.
Pihaknya pun bersinergi dengan dengan aparat di desa seperti Bimas, Babinsa dan desa adat setempat dengan melakukan patroli berkelanjutan.
“Kami selalu sinergi dengan pihak desa adat, Bimas dan Babinsa, untuk menjaga ketertiban umum khususnya daerah yang menjadi tempat mangkalnya pengemis ini,” pungkasnya. (ina/kb)