DENPASAR, Kilasbali.com – Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Nusa Dua, Bali akan berdampak pada citra positif Pulau Dewata sebagai destinasi wisata dunia.
Ketua Umum Paiketan Krama Bali, I Wayan Jondra berpendapat, KTT G20 tentu, tidak semua mendapat manfaat langsung.
Namun, kata dia, masyarakat Bali pasti mendapat manfaat tidak langsung, berupa semakin dikenalnya Bali dan akan menarik perhatian masyarakat dunia untuk berwisata ke Bali.
“Karena itu, bagaimana masyarakat Bali tetap menunjukan keramahtamahan, menimbulkan kenyamanan dan keamanan pada tamu-tamu G20,” katanya di Denpasar belum lama ini.
Menurut dia, langkah yang dilakukan yakni dengan menjaga lingkungan aman. “Ini adalah kontribusi besar masyarakat,” ujarnya.
Jondra menuturkan, Paiketan Krama Bali merupakan wadah berkumpulnya para tokoh dan pimpinan lembaga swadaya masyarakat Bali, untuk melakukan brainstorming.
“Tujuannya menjadi partner pemerintah, mengkritisi maupun memberi respon positif pada hal yang dilakukan pemerintah,” ungkapnya.
Lanjutnya, Paiketan Krama Bali bukan hanya mengkritik pemerintah, tetapi juga akan memberi apresiasi terhadap program yang bermanfaat bagi para masyarakat Bali.
Namun demikian, jelas Jondra lembaga yang dipimpinnya walau harus melakukan pelestarian budaya Bali, tetap berada dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia. (NKRI).
“Dalam pelaksanaan programnya, Paiketan Krama Bali tidak saja membuat kesimpulan dari kajiannya saja, tapi juga melaksanakannya secara nyata,” pungkasnya. (m/kb)