GIANYAR, Kilasbali.com – Areal kuburan dan kawasan Pura Dalem Rangkan di Desa Ketewel, Sukawati kembali tersapu banjir rob, akibat gelombang tinggi dalam sepekan terakhir.
Akibatnya, gundukan kuburan nyaris tidak dapat dikenali lantaran batu nisan banyak yang tergerus. Sementara itu, di areal pura banyak material yang hanyut dan sejumlah banguna rawan jebol.
Dari keterangan warga, Minggu (4/9), Kuburan dan Pura yang berada di bibir pantai Rangkan ini memang telah berulang kali diamuk air pasang. Bahkan di musim gelombang pasang ini, air laut naik sampai membanjiri jaba sisi pura.
Derasnya air laut menyapu material bangunan di sekitar pura. Sementara di areal kuburan yang berdampingan dengan pura, batu nisan banyak yang terlepas.
“Ombak pasang memang berulang kali terjadi. Gapura candi bentar pura juga sempat jebol,” ujar salah satu warga I Made Sura.
Tidak saja menyapu material bangunan terutama pondasi pura, air laut juga menerjang deretan kuburan di sebelah barat pura dalem, hingga mengakibatkan tulang belulang yang hanyut.
Made Sura pun was-was jika banjir rob air laut itu kembali terjadi. Lebih-lebih ada kuburan ibunya di lokasi tersebut yang meninggal dunia 6 bulan lalu. “Mudah-mudahan aman sampai saatnya ngaben,” harapnya.
Karena langganan diterjang gelombang, kondisi ini kata Made Sura sejatinya sudah mendapatkan perhatian dari pihak berwenang. Sepanjang pantai telah dipasang batu krib sebagai tanggul penahan gelombang. (ina/kb)