GIANYAR, Kilasbali.com – Tim vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) juga tetap memperhatikan prokes agar kehadirannya justru menjadi penyebar virus.
Dari lima ribuan sapi di 11 desa yang ditarget mendapatkan prioritas vaksin, dalam sepekan ini baru terjangkau di 6 desa.
Dari pemetaan Satgas PMK, di Gianyar terdapat populasi sapi sebanyak 51.042 ekor, babi 87.248 ekor dan kambing 592 ekor.
Satgas PMK pun membentuk 10 tim vaksin. Terdiri dari gabungan semua komponen termasuk Bhabinkamtibmas, Babinsa dan termasuk persatuan dokter hewan di Gianyar.
Ketua Satgas Penanganan PMK Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya mengungkapkan, pelaksanaan vaksin pada ternak sapi di Gianyar terus dikebut.
Menurutnya, target vaksin sapi vaksin sebanyak 5.395 ekor dan realisasi vaksin sudah 1.478 pada Rabu lalu.
“Tim terus bekerja di lapangan, setiap hari kita pantau perkembangannya,” jelasnya, Kamis (14/7/2022).
Wisnu yang juga Sekkab Gianyar ini menyebutkan, lokus vaksinasi di 11 Desa yang dekat dengan kasus PMK sebelumnya di Desa Medahan.
Desa-desa sasaran vaksin PMK adalah Pering, Keramas, Medahan, Bona, Belega, Lebih, Tulikup, Temesi, Serongga, Abianbase dan Tegaltugu.
“Populasi terbanyak di Pering 781 ekor dan Medahan 717 ekor, desa-desa lainnya di bawah 500 ekor,” tambahnya.
Dikatakan lagi, realisasi vaksin sudah selesai di 6 desa dan lagi 5 desa diharapkan selesai dalam pekan ini. Disebutkan pihaknya tidak bisa selesai sekalian, petugas vaksin harus mendatangi kandang ternak ke sawah atau tegalan dengan prokes ketat.
“Berbeda Tidak seperti vaksin manusia, bisa dikumpulkan di satu tempat,” jelasnya lagi.
Terkait dengan sarana dan prasarana, dari Pemprov Bali sudah memberikan APD bagi petugas sebanyak 1.800 APD, cairan desinfektan sebanyak 2.000 botol dan sprayer sebanyak 12 unit.
“Sementara tidak ada kendala dan tidak ada penambahan kasus, ya itu tadi setiap kandang sapi harus didatangi sesua data,” jelasnya. (ina/kb)