MANGUPURA, Kilasbali.com – Warga binaan Blok 2A, Lapas Kerobokan diberikan SelfLove Choaching Healing. Kegiatan itu merupakan rutinitas Gema Perdamaian yang disambut antusias warga binaan. Bahkan sampai banyak yang meneteskan air mata. “Saya ikut terharu,” ungkap Trainer, Jero Jemiwi.
Dijelaskan, SelfLove Healing intinya ialah teknik sederhana untuk mengatasi, sekaligus solusi bila muncul perasaan marah, hingga timbul emosi yang tinggi, gelisah, sedih, rindu yang berat, semua perasaan yang mengganggu fisik hingga mental, yang membuat triger (pemicu) dari timbulnya emosi yang meledak ledak, sampai tak terkendali.
Menurutnya, semua itu tak dipungkiri tentu banyak timbul dari para penghuni lapas. Juga hal manusiawi dengan tidak bisa terlampiaskan hasrat seksual sebagai manusia normal lainnya.
“Nah, semua itu kita berikan teknik yang sederhana pertama untuk bisa mencintai diri sendiri, menyayangi diri pribadi, yang arahnya kemudian bisa mengatasi semua persoalan yang dialaminya,“ urai Jero.
Dia menambahkan bahwa dengan itu diberikan pula teknik sederhana untuk bisa mengatasi emosi, memaafkan orang lain, diri sendiri dengan perbuatan salah di belakangan hari itu, juga setidaknya bisa melupakan peristiwa pahit masa lalu yang meski hal itu wajar sangat sulit dilakukan.
“Nah, pada sesi praktek, mereka sangat antusias, merasa lebih baik, enjoy, bisa merasakan sendiri manfaatnya sampai banyak yang meneteskan air mata, saya jadi ikut terharu,” katanya.
Pihaknya berharap, ke depan SelfLove Coaching Healing dapat dilaksanakan di Lapas wanita dan anak- anak di Bali. “Kami berharap juga bisa tampil di luar Bali,“ imbuhnya.
Untuk diketahui, Jero Jemiwi Founder Selflove Coaching Bali yang juga Certified Life Coach, NPL Trainer merupakan satu-satunya CRT di Bali yaitu Clinically Qualifield Rescource Therapist yang diakui dan termuat di situs resmi Rescource Therapy Internasional. (her/kb)