DENPASAR, Kilasbali.com – Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan pengoperasian KM Kirana VII di Pelabuhan Benoa tepatnya diatas KM Kirana VII, Sabtu (18/12).
Dengan peresmian ini, KM Kirana diharapkan menjadi tonggak pulihnya perekonomian Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya. Kehadiran KM Kirana VII dengan spesifikasi panjang 73 meter, lebar 15 meter, kecepatan 15 knot, mampu menampung 200 kendaraan campuran dimaksudkan menjadi mode transportasi penghubung antara Jawa Timur, Bali dan Lombok.
Dengan kapasitas 400-500 orang, KM Kirana VII merupakan sarana pendukung bagi terlaksananya event nasional dan internasional di Bali dan Lombok. Dengan kehadiran KM Kirana VII, tentunya akan menambah kemudahan bagi masyarakat yang menggunakan sarana transportasi laut.
Dengan diresmikannya operasional KM Kirana VII diharapkan ke depannya mampu membawa perekonomian semakin maju di tengah tantangan melawan Covid-19, dan menjadikan moda transportasi nomor satu.
“Diluncurkannya KM Kirana VII yang merupakan infrastruktur terkoneksi antara Jawa timur, Bali dan Lombok ini, mampu menampung 400-500 orang dengan inovasi yang dilengkapi tempat tidur tingkat tiga, tempat beribadah, ruang medis dan ruang untuk disabilitas,” jelas Menparekraf RI Sandiaga Uno.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) didampingi Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun, menyambut baik dengan diresmikannya KM Kirana VII.
Kata Cok Ace, selain mempermudah transportasi publik di jalur laut, juga mendukung mobilitas kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Bali.
“Dengan hadirnya KM Kirana VII, semoga menjadi semangat baru didunia pariwisata. Karena beroperasinya KM Kirana VII menyiapkan fasilitas lengkap untuk kenyamanan bagi penumpang,” harapnya. (jus/kb)