DenpasarOlahraga

Modal Hasil Pra PON, Kodrat Bali Optimis Berjaya di Papua

DENPASAR, Kilasbali.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua sudah di depan mata. Menyongsong perhelatan terakbar olahraga di tanah air ini, Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Bali mengaku optimis, namun was-was lantaran pandemi.

Meski demikian, Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka menegaskan pihaknya akan menggelorakan salam nafas persaudaraan pada pertandingan di Gedung Serba Guna (GSG) Eme Neme Youware Mimika, 8-12 Oktober 2021 mendatang.

Pengusaha pariwisata yang akrab disapa Gung Cok itu mengatakan pembukaan PON XX Tahun 2021 Papua digelar 2 Oktober 2021 di Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura. Upacara penutupan berlangsung di lokasi yang sama pada 15 Oktober 2021.

Ungkapnya, raihan 5 emas dan 2 perunggu di kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional Papua XX tahun lalu membawa optimisme khusus bahwa para atlet Bali akan berjaya di PON tahun ini. Walau di atas kertas unggul, Gung Cok menyebut mental para petarung senior putra dan putri Bali terus digenjot.

Baca Juga:  Soulshine Bali Hadirkan Host Your Own Retreat, Tawarkan Keindahan Hijau Tropis di Selatan Ubud

Segala upaya itu dilakukan di tengah minimnya kesempatan untuk latih tanding antar daerah sebagai dampak pandemi Covid-19. Ia menegaskan capaian sejarah yang diukir di GOR Padjajaran, Bandung, Jawa Barat pada November 2020 tak akan membuat para atlet terbuai atau berleha-leha. Sebaliknya, menjadi pemantik untuk berlatih lebih giat guna mempertahankan prestasi.

Baca Juga:  Sinergi Pemprov Bali dan BMKG Mitigasi Cuaca Ekstrim 

“Bali menjadi yang terbaik di kualifikasi PON Papua 2020. Tim Tarung Derajat Bali keluar sebagai juara umum dengan meraih 5 emas dan 2 perunggu. Tentu kami patut berbangga atas raihan prestasi itu, namun ini bukanlah akhir melainkan awal menapaki PON Papua sebenarnya yang digelar tahun ini,” ucapnya.

Dia menyebut banyak ujian yang akan dihadapi atlet tarung derajat Bali saat berlaga di Gedung Serba Guna (GSG) Eme Neme Youware Mimika, 8-12 Oktober 2021. Ujian terberat ada pada mindset atau cara berpikir atlet sekaligus official. Oleh karena itu, pencerahan demi pencerahan selalu dijejalkan kepada semua pihak. Termasuk kewajiban untuk selalu taat pada protokol kesehatan.

Baca Juga:  Kepatuhan Aturan Transportasi untuk Menjaga Ketertiban Bali

Untuk melatih fisik dan mental atlet, Gung Cok memimpin sparring atau latih tanding di GOR Lila Buana, Denpasar. “Karena pandemi, latih tanding tidak bisa dilakukan lintas provinsi, jadi kami berlatih antar sesama atlet Bali. Kemampuan mereka beda-beda tipis. Cuma kami menekankan untuk kontrol tenaga agar tidak menimbulkan cidera,” ucapnya ditemui di lokasi latihan. (tim/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi