DENPASAR, Kilasbali.com – Ibu hamil, ibu menyusui, dan penyandang disabilitas, meskipun ada dari mereka yang hanya tinggal di rumah saja, namun mereka juga adalah kelompok yang rentan terhadap penularan Covid-19, sehingga tetap harus mengikuti vaksinasi Covid-19. Hal ini karena ada keluarga yang beraktifitas di luar rumah yang kemungkinan membawa virus ke dalam rumah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, saat ditemui di Denpasar, Kamis (9/9/2021). Ia juga berpesan meskipun telah divaksin, hal yang paling penting adalah mereka tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Meskipun nanti sudah vaksin, diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan dan tetap menjaga imun tubuh. Dan yang terpenting tetap menjaga protokol kesehatan,” ucapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara mengatakan vaksinasi sangat penting untuk mempercepat terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity-red), meringankan gejala yang berat, dan meringankan gejala sisa dampak jangka panjang dari Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar sampai dengan tanggal 7 September 2021, secara umum jumlah komulatif cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 731.132 orang untuk dosis I, sebanyak 485.835 orang telah menerima suntikan dosis II dan sebanyak 8.397 telah menerima suntikan dosis III.
Angka tersebut terdiri atas Komulatif Petugas Medis dan Non Medis untuk dosis 1 sebanyak 17.168 orang atau (142,69%) dan dosis 2 sebanyak 16.069 orang atau (133,55%). Sedangkan untuk dosis 3 sebanyak 8.397 orang atau (68,79%).
Selanjutnya, Komulatif Lansia untuk dosis 1 sebanyak 40.975 orang atau (76,65%) sedangkan dosis 2 sebanyak 33.982 orang atau (63,57%). Untuk Komulatif Pelayanan Publik dosis 1 sebanyak 402.583 orang atau (549,73%) dan dosis 2 sebanyak 267.099 orang atau (364,72%)
Sementara itu, Kumulatif Masyarakat Umum & Rentan untuk dosis 1 sebanyak 196.154 orang atau (53,76%) dan dosis 2 sebanyak 102.727 orang atau (28,15%). Sedangkan Kumulatif Remaja untuk dosis 1 sebanyak 74.252 orang atau (108,92%) dan dosis 2 sebanyak 65.958 orang atau (95,76%).(sgt/kb)