TABANAN, Kilasbali.com – Salah satu yang menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 Tabanan yakni pembangunan infrastruktur khususnya jalan.
Hal tersebut terungkap dalam rapat gabungan komisi DPRD Tabanan, Kamis 8 April 2021.
Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga mengatakan, kalau pihaknya harus menjalankan program tersebut. Apalagi RPJMD tersebut sudah melalui kajian yang jelas termasuk oleh kelompok ahli bupati dan wakil bupati.
Ditemui seusai rapat, Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB Wiratmaja menyampaikan ringkasan dari RPJMD Tabanan.
Gus Wiratmaja menjelaskan, RPJMD merupakan terjemahan dari visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Tabanan yang kini menjadi visi dan misi Kabupaten Tabanan.
“Dalam RPJMD ini merupakan terjemahan dari visi dan misi bupati yang berisi beberapa prioritas pembangunan terutama pembangunan infrastruktur jalan dan desa presisi,” ungkapnya.
Terkait pembangunan jalan di Tabanan yang masih tersisa sekitar 22 persen atau 182 Kilometer lebih, pembiayaan bisa melalui berbagai skema anggaran baik dari daerah maupun pusat termasuk dengan meminjam dana.
Untuk pembangunan jalan di Tabanan sendiri, Pemkab Tabanan sudah mengusulkan pinjaman dana ke pusat sebesar Rp 383 Miliar melalui skema PEN.
“Tabanan sudah mengajukan pinjaman ke pusat lewat dana PEN sebesar Rp 383 Miliar,” ungkapnya.
Dijelaskan, dalam skema pinjaman PEN ini, pengembalian tidak lagi harus dalam satu periode jabatan tetapi bisa lebih bahkan sampai 15 tahun. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan daerah untuk mengembalikan pinjaman tersebut.
“Untuk pengembaliannya kini lebih fleksibel dan waktunya bisa panjang sesuai dengan kemampuan daerah mencicil,” sebutnya.
Terlepas dari rencana tersebut kata Gus Wiratmaja, Pemkab Tabanan juga harus tetap memperhatikan jalan yang sudah ada untuk diperbaiki agar tidak rusak lagi.
Tentu jalan tersebut harus juga mendapatkan perbaikan dan memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Dalam setahun , paling tidak dibutuhkan anggaran sekitar Rp 25 Miliar untuk perbaikan jalan yang sudah ada.
“Pemeliharaan jalan yang sudah ada juga butuh anggaran yang tidak sedikit dan itu harus disiapkan juga,” tandasnya. (m/kb)