GIANYAR, Kilasbali.com – Ketiadaan sosialisasi, dan ditambah informasi simpang siur meresahkan warga sekitar menjelang renovasinya Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Desa Buruan, Blahbatuh.
Khusus pemilik warung dan perumahan merasa khawatir bakal kena gusur lantaran perluasan bangunan stadion. Bahkan sejumlah rumah sebelah timur stadion kini ada yang berisi tulisan dijual. Sementara sejumlah bangunan warung tidak ada pedagang yang berani mengontrak.
I Made Gasek, seorang warga yang memiliki warung di sebelah timur stadion mengaku selama ini mereka tidak mengetahui secara pasti gambarn renovasi stdion itu.
Beragam infor pun beredar seperti pemindahan warung, hingga penutupan akses jalan di timur stdioan karena akan ada penambahan tribun timur.
“Kalu ada pelebaran banguan stadion, tentunya jalan akan ditutup, padahal itukan jalan LC dan bukan areal stadioan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, disebutkan pula ada informasi yang meyebutkan akan ada pemindahan warung milik warga yang berada di sebelah timur dan barat stadion.
Karena standar FIFA, mewajibkan sekitar 100 meter dari stadion harus steril dari bangunan di luar kepentingan persepakbolaan.
“Atas informasi ini, malah ada yang mulai menjual lahannya, lantaran khawatir tidak dapat jalan ataupun atau kena radius steril bangunan,” terangnya.
Secara aterpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gianyar, Gede Widarma Suharta membantah akan adanya pemindahan warung milik warga ataupun pemanfaatan jalan LC tersebut.
Namun dalam konsultasi yang dilakukan untuk penataan sisi luar stadion, memang akan dilakukan pemagaran di sekeliling stadion. Diketahui saat ini, kondisi luar Stadion Dipta sangat terbuka. Tidak ada penghalang antara pemukiman warga maupun bangunan lainnya.
“Wilayah stadion akan dipagar keliling. Jadi tidak mengganggu rumah penduduk, tidak menganggu jalan, dan sebagainya,” ujarnya, Kamis (5/11/2020).
Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti jenis pemagaran yang akan dilakukan, apakah menggunakan besi atau tembok. Pihaknya juga tidak mengetahui perencanaannya, karena PU Provinsi yang menangani.
Terkait kapan renovasi stadion termasuk pemasangan pagar tersebut, Widarma mengaku, seharusnya pembangunan sudah dilakukan. Namun karena ada suatu halangan, sehingga pembangunannya diundur.
Tambahnya, pembangunan di areal stadion termasuk pemagaran inj, dibiayai APBN. Dalam hal hal ini, Pemkab Gianyar hanya melakukan penataan di luar stadion. (ina/kb)