GIANYAR, Kilasbali.com – Akibat kerusuhan Jakarta, distribusi blangko e-KTP di Kabupaten Gianyar menjadi tersendat. Seharusnya, blangko itu tiba Jumat (24/5/2019). Namun akibat karena rusuh, blangko itu tertunda hingga Senin (27/5/2019).
Kepala Disdukcapil Gianyar, Gede Bhayangkara mengatakan, kerusuhan di Jakarta menjadi penyebab terlambatnya blangko e-KTP.
Selain itu, pembatasan akses internet juga membuat pihaknya kesulitan melakukan komunikasi dan koordinasi. “Mudah-mudahn Senin tiba,” harapnya.
Menurutnya, stok blangko e-KTP yang tersisa sekitar 417 keping. Jumlah ini tersebar di kantor dinas dan di 7 kantor Camat se-Gianyar.
“Jumlah ini masih kurang melihat animo masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, khususnya KTP. Terutama menjelang masa penerimaan mahasiswa baru,” ujarnya.
Untuk diketahui, hingga April 2019 lalu, penduduk Gianyar berjumlah 498.942 jiwa dengan warga yang wajib e-KTP sebanyak 384.596. Sedangkan warga yang belum perekaman masih tersisa 7.354 jiwa.
Jumlah ini menurun sigifikan, dibandingkan tahun 2018 lalu yang mencapai puluhan ribu. Jumlah terbanyak yang belum perekaman KTP-el adalah di Kecamatan Blahbatuh dengan jumlah 1.582 dan Kecamatan Ubud sebanyak 1.302 orang. Sedangkan di Kecamatan Tegalalang yang belum perekaman KTP-el sebanyak 265 warga. (ina/jus)