KarangasemSeni Budaya

Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali Inventarisir Karya Budaya Genggong

    DENPASAR, Kilasbali.com – Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali melakukan Inventarisasi Karya Budaya Kesenian Genggong di Dusun Jungsri Desa Bebandem Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Kegiatan ini terdiri dari beberapa hal, diantaranya wawancara dengan pelaku Kesenian Genggong, Focus Group Discussion dengan pelaku, tokoh masyarakat serta Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangasem, serta Perekaman Kesenian Genggong.

    Dalam melaksanakan kegiatan inventarisasi karya budaya ini, BPNB Bali menugaskan 3 (tiga) orang personilnya yakni I Wayan Suca Sumadi, S.H, Ida Bagus Sugianto, S.S dan Dwi Bambang Santosa.

    Ida Bagus Sugianto, S.S selaku koordinator dalam kegiatan ini menjelaskan, kegiatan inventarisasi karya budaya Kesenian Genggong dilakukan guna memperbarui data pencatatan warisan budaya takbenda terhadap Kesenian Genggong yang telah mempunyai no registrasi 2011001715 dalam domain seni pertunjukan, kategori seni tradisi. “Untuk selanjutnya mata budaya ini akan diusulkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (13/4/2019).

    I Wayan Suca, S.H menambahkan, dalam proses pengumpulan data terhadap Kesenian Genggong ini, dilakukan diskusi dengan melibatkan para pelaku kesenian, tokoh masyarakat, serta Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangsem. Adapun materi penggalian data meliputi proses pembuatan Genggong hingga pementasan Kesenian Genggong. “Kegiatan ini juga disertai dengan perekaman Kesenian Genggong sehingga syarat-syarat pengusulan kesenian ini menjadi Warisan Budaya Takbenda dapat terpenuhi,” sebutnya.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    Inventarisasi Karya Budaya Kesenian Genggong yang dilaksanakan oleh BPNB Bali ini mendapat sambutan positif dari Kepala Desa Bebandem serta Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangasem.

    I Gede Partadana, SH (Kepala Desa Bebandem) meyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan Inventarisasi Karya Budaya yang dilaksanakan oleh BPNB Bali di wilayah desanya, dan dalam kesempatan ini beliau juga menyampaikan rencana kerja pemajuan kebudayaan yang ada di wilayah Desa Bebandem, yakni dengan akan dibentuknya paguyuban-paguyuban sebagai wadah dalam kegiatan berkebudayaan dengan demikian diharapkan masyarakat akan lebih bersemangat dalam melestarikan kebudayaan yang ada di lingkungan mereka.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Drs. I Putu Arnawa, S.Ag, M.Si. (Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangasem) yang menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan inventarisasi karya budaya yang dilaksanakan oleh BPNB Bali dengan mengambil lokasi di Kabupaten Karangasem.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan warna pada proses pelestarian Kesenian Genggong khususnya di Kabupaten Karangasem dan beberapa wilayah yang menjadi persebaran kesenian ini. Beliau juga menambahkan bahwa disaat memainkan Genggong sebetulnya tidak hanya sedang berkesenian namun sebagai proses yoga, karena di sanalah peluang seseorang untuk menyampaikan rasa bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui alunan-alunan musik Genggong.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gelar Pelaksanaan Orientasi PPPK 2024

    Dilihat dari sisi sosiologis, bahwa genggong mampu memunculkan rasa kebersamaan sehingga dengan ikut berkesenian genggong mampu menjalin komunikasi, dan sekaligus belajar menghargai dalam berkesenian.

    Dengan demikian, Genggong ini perlu dilestarikan, salah satu caranya pemerintah akan memberikan panggung, dan hal ini telah masuk dalam rencana kerja di Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangasem. (jus*/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi