GianyarKriminalPeristiwa

Turis India Curi Topeng Rama-Sinta Terekam CCTV di Mas Ubud

GIANYAR, Kilasbali.com – Ada – ada saja ulah oknum wisatawan di Bali. Teranyar, dua turis India terekam CCTV mencuri topeng Rama dan Sinta di Mas, Ubud, Gianyar.

Pelaku berupaya mengalihkan perhatian dengan membeli topeng yang belum finishing. Saat dilakukan finishing inilah, topeng Rama-Shinta diembat lebih dulu dan dibawa ke mobil pelaku.  Sayang kejadian itu baru diketahui korban melalui CCTV saat pelaku sudah pergi.

I Komang Mega (29), pemilik sekaligus penerus Wayan Muka Mask Product, Minggu (22/12) menuturkan, wisatawan yang mengaku dari India dan tinggal di Seminyak, Badung, Bali itu datang berdua bersama anaknya ke toko topeng yang sekaligus rumahnya, Jumat ( 20/12) siang.

Awalnya mereka berencana membeli topeng barong dan topeng Rama Sinta. Namun karena harga tidak sesuai dengan kantongnya, patung garuda yang belum finishing pun dilirik.

Baca Juga:  Akhir Tahun, Kajari Gianyar ‘Warning’ Para Kontraktor

Setelah deal harga, topeng itupun difinishing dulu oleh komang. Menunggu itu pula, pelaku mengambil topeng Rama dan Shinta lanjut dibawa ke mobilnya.

Setelah itu pelaku balik lagi dengan wajah datar untuk melanjutkan transaksi topeng garuda yang dibelinya. Hingga wisatawan itu pergi, korban pun belum tersadar.

Keesokan harinya, Komang baru mengetahui telah kehilangan sebuah topeng Rama Shinta. Berdasarkan pemeriksaan CCTV, topeng yang dibandrol seharga Rp 3 juta itu raib dicuri oleh turis India, yang saat itu berkunjung untuk membeli topeng.

Baca Juga:  Bali Safari Marine Clean Lebih Beach

Komang Mega tidak mempersoalkan nilai rupiah dari topeng tersebut. Namun ia menyayangkan, turis yang sempat disambut dengan sangat baik, justru tega mencuri. Terlebih lagi benda mencuri benda yang memiliki nilai estetika dan dibuat dengan dedikasi tinggi.

“Saya tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian, dan menghilangkan kejadian tersebut sebagai sebuah musibah. Saya hanya berharap masyarakat lebih waspada pada hal-hal yang diluar perkiraan,” harapnya. (ina/kb)

 

Back to top button

Berita ini dilindungi