TABANAN, Kilasbali.com – Komisi II DPRD Tabanan melakukan kunjungan lapangan di SDN 2 Candikuning, Kecamatan Baturiti, pada Rabu (20/11).
Kunjungan lapangan itu dilakukan untuk memantau kondisi bangunan sekolah tersebut. Begitu juga dengan fasilitas penunjang lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, ditemukan bahwa kondisi gedung sekolah berada dalam kategori rusak sedang.
Semua ruang kelas dilaporkan mengalami kebocoran atap sehingga tidak optimal untuk kegiatan belajar mengajar.
Dengan jumlah siswa mencapai 144 orang dan hanya tersedia empat ruang kelas, sekolah ini terpaksa menerapkan sistem belajar dalam beberapa shift.
Gedung sekolah yang sudah usang karena usia bangunan menjadi perhatian utama komisi yang membidangi urusan pembangunan tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan, I Wayan Lara, menegaskan perlunya langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut. “Kita harus mencari solusi konkret untuk mengatasi permasalahan infrastruktur ini,” ujar Lara.
Komisi II merekomendasikan Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) untuk segera mengkaji kebutuhan anggaran renovasi gedung sekolah ini.
Kajian tersebut harus mencakup koordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD guna memastikan langkah perbaikan dapat segera direalisasikan.
Selain itu, Komisi II juga meminta sinergi antara Dinas Pendidikan, PUPRPKP, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam mendata sekolah-sekolah lain yang mengalami kerusakan berat maupun sedang.
Pendataan ini diharapkan mencakup jumlah siswa dan ruang kelas di setiap sekolah agar dapat menjadi acuan perencanaan anggaran dan pelaksanaan renovasi secara menyeluruh.
“Kita harus memastikan bahwa masalah seperti ini tidak berulang di masa mendatang. Sinergi dan komitmen antara pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik,” pungkas Lara. (c/kb)