TABANAN, Kilasbali.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan mendistribusikan surat suara serta logistik utama Pilkada 2024 lainnya pada Senin (25/11).
Sebanyak 20 unit truk boks dikerahkan untuk melakukan pendistribusian yang diawali dengan wilayah terjauh.
Kegiatan yang berlangsung di gudang logistik KPU Tabanan, eks komplek pertokoan Hardys, itu diawali dengan apel siaga untuk memeriksa kesiapan proses distribusi.
Proses pemeriksaan itu mencakup truk boks yang dipakai mengangkut sampai dengan anggota Polres Tabanan yang melakukan pengawalan. Sebanyak 150 orang personil polisi bersenjata lengkap dikerahkan dalam tahapan distribusi ini.
Selain itu, seluruh sopir truk boks yang memuat surat suara dan logistik utama Pilkada 2024 juga menjalani pemeriksaan urine untuk memastikan mereka tidak dalam pengaruh obat-obatan. Terutama obat-obatan terlarang.
Pengamanan ini bahkan dilakukan dengan melengkapi kamera pemantau untuk memastikan sudah sejauh mana logistik terkawal. Sehingga, proses distribusi ini bisa terpantau melalui live streaming.
Distribusi logistik Pilkada 2024 ini juga diawali dengan serah terima dari KPU Tabanan ke masing-masing Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK). Total ada sepuluh PPK di Tabanan.
Di antara sepuluh kecamatan yang menjadi tujuan pengiriman, Kecamatan Kediri dan Tabanan memanfaatkan tiga unit truk boks. Pertimbangannya, jumlah TPS di dua kecamatan tersebut lebih banyak dibandingkan kecamatan lainnya.
Proses distribusi logistik yang dimulai sejak pukul 07.00 Wita akhirnya tuntas sekitar pukul11.00 Wita ke tiap kecamatan.
Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra memastikan seluruh logistik terkirim sampai ke desa. Pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya hujan dengan menggunakan truk boks sehingga tidak menjadi masalah.
“Sampai saat ini belum ada laporan ada kendala. Seluruh logistik sudah dikirim ke desa. Selanjutnya hari H pagi akan dibawa ke TPS masing-masing. Mudah-mudahan semua lancar,” kata Suwitra.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan mitigasi bencana untuk mengantisipasi potensi bencana yang diakibatkan musim hujan di bulan ini. Baik itu longsor atau bencana lainnya.
Pihaknya sudah meminta KPPS yang membuat TPS dengan tenda untuk mencari lokasi alternatif yang lebih aman. “Kami sudah instruksikan KPPS untuk mencari alternatif lokasi yang lebih aman,” pungkasnya. (c/kb)