PeristiwaTabanan

Lagi Musim Hujan Petir-Longsor, Ini Imbauan BPBD Tabanan

    TABANAN, Kilasbali.com – Beberapa wilayah di Kabupaten Tabanan beberapa hari terakhir ini sering dilanda hujan deras disertai kemunculan petir. Bahkan, dampak hujan deras disertai petir itu menimbulkan setidaknya dua kali kebakaran.

    Kejadian pertama di Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, pada Minggu (10/11). Di tempat itu, salah satu kandang ayam milik warga setempat yang dipakai sebagai tempat penyimpanan serabut kelapa kebakaran.

    Berikutnya, kebakaran pada bangunan palinggih dengan meru tumpang pitu (tujuh susun) di Pura Puseh Desa Adat Utu di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, pada Selasa (12/11).

    Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kedua kejadian itu mengakibatkan kerugian materi. Untuk kebakaran kandang ayam di Perean Kangin saja diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Bahkan, kebakaran meru palinggih di Pura Puseh Desa Adat Utu diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

    Menyikapi dampak kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di saat hujan deras yang berlangsung lama disertai kemunculan petir berulang-ulang.

    Baca Juga:  Efisiensi Jadi Langkah Strategis Mulyadi-Ardika Atasi Defisit Anggaran

    “Sebaiknya menghindari ruang terbuka. (Warga) yang lagi beraktivitas di sawah atau tegalan sebaiknya menghindar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, Rabu (13/11).

    Ini juga berlaku untuk tempat terbuka lainnya seperti lapangan atau taman. Berikutnya, hindari berteduh di bawah pohon dan jauhi tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi.

    Selain itu, pihaknya juga menganjurkan untuk menghindari tempat seperti kolam renang karena air bisa mengantarkan energi listrik.

    “Sebaiknya masuk ke dalam ruangan atau mobil. Kalau sedang mengendarai motor, sebaiknya berhenti dan cari tempat berlindung,” imbuh Srinadha Giri.

    Selain menyampaikan antisipasi dampak petir, ia juga mengungkapkan langkah antisipasi untuk menghindari diri dari longsor. Potensi ini cukup berpeluang terjadi pada wilayah dataran tinggi di Tabanan seperti Kecamatan Pupuan, Penebel, dan Baturiti.

    Baca Juga:  Sanjaya-Dirga Ziarah dan Peringati Hari Puputan Margarana Usai Debat Ketiga

    “Satu lagi, (warga) yang ada di tegalan (dekat tebing) sebaiknya menghindar dulu. Karena kemarin ini kan kemarau panjang, tanah cenderung berongga. Kalau tanah berongga kemasukan air dan kena angin, itu (berpotensi) bergerak,” sebutnya.

    Ini ia contohkan dengan kejadian longsor pada jalur utama di Banjar Belulang, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel yang terjadi pada Kamis (7/11) lalu.

    Akibat kejadian itu, material longsor menutupi badan jalan yang menjadi jalur utama ke banjar tersebut. “Pada intinya tingkatkan kewaspadaan,” tegas Srinadha Giri.

    Ia menyebutkan, edaran untuk mewaspadai bencana sebagai dampak terjadinya hujan deras belakangan ini juga sudah disampaikan melalui surat edaran yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan selaku Kepala BPBD per 5 November 2024.

    Poin-poin edaran itu antara lain, mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air (got, selokan, sungai dan danau) serta membersihkan saluran air agar di hujan tiba tidak terjadi banjir.

    Baca Juga:  Hari Ini Gedung Mal Pelayanan Publik Tabanan yang Baru Mulai Beroperasi

    Berikutnya, melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi membahayakan dan waspada terhadap daerah rawan longsor.

    Kemudian, hindari berteduh di bawah pohon besar ketika hujan karena berisiko tumbang. Warga juga diminta mencari tempat yang aman seperti gedung atau bangunan yang permanen.

    Edaran itu juga berlaku untuk jajaran pemerintahan yang terkait dengan upaya penanggulangan bencana dengan arahan untuk mempersiapkan semua potensi dan sumber daya penanggulangan bencana di wilayah masing-masing.

    Selain itu, edaran tersebut juga meminta untuk melakukan aktivasi call center penerimaan pengaduan dari masyakat terkait kejadian bencana akibat cuaca ekstrim. Adapun call center BPBD Tabanan yang bisa dimanfaatkan untuk melaporkan terjadinya bencana dan penanggulangannya yakni (0361) 811171. (c/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi