BADUNG, Kilasbali.com– Bali Airshow tidak hanya menjadi ajang penting yang akan mempertemukan para pemimpin industri dirgantara global, raksasa pertahanan, para ahli serta inovator terkemuka serta menjadi sebuah platform untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dan negara-negara lain namun juga akan menjadi pesta bagi seluruh pecinta aviasi di Indonesia.
“Bali Airshow akan menempati total area seluas 78.000 meter persegi, terdiri dari 70.000 meter persegi area pameran pesawat statis dan 8.000 meter persegi untuk aula pameran. Akan hadir 48 negara dan wilayah termasuk delegasi tuan rumah, trade visitor dan peserta pameran yang hampir menyentuh 100 perusahaan,” ucap Andy Wismarsyah, CEO PT Inaro Tujuh Belas selaku penyelenggara pameran Bali Airshow
Bali Airshow 2024 akan memusatkan kegiatan bisnis pada tiga hari pertama pelaksanaannya dan selanjutnya akan dibuka untuk publik pada hari terkahir. Masyarakat yang ingin menyaksikan penampilan dari industri penerbangan dapat melakukan pembelian tiket masuk dan shuttle bus melalui Loket.com mulai 18 Juli hingga 21 September 2024.
Harga tiket airshow dibanderol Rp150.000, sedangkan tiket shuttle bus pulang-pergi tersedia dengan harga Rp100.000. Selama periode penjualan, terdapat penawaran khusus “Buy 5 Get 1 Free” untuk pembelian grup. Semua harga belum termasuk pajak.
“Untuk memperkuat pengetahuan dan kesadaran publik, Bali Airshow akan menjadi pusat perhatian masyarakat, karena akan dibuka untuk para penggemar aviasi dan masyarakat umum pada hari Sabtu, 21 September. Publik dapat menyaksikan perkembangan teknologi aviasi melalui pameran statis yang menampilkan pesawat komersial hingga pesawat militer, serta menikmati pertunjukan udara yang menunjukkan bakat luar biasa dari Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara, Tim Terbang Rajawali Laut dari TNI Angkatan Laut, dan F-35 dari Royal Australian Air Force,” kata Andy.
Bali Airshow 2024 menghadirkan sejumlah pemain besar di industri dirgantara dan pertahanan global, termasuk Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Group, Leonardo (diwakili oleh Helitech Asia – distributor Asia-Pac), Lion Air, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation, dan Thales. Kehadiran para raksasa industri ini menandakan semakin kuatnya posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dirgantara dan kolaborasi pertahanan yang berkembang pesat.
Sebagai wujud dukungan terhadap ambisi Indonesia untuk dapat sejajar dengan para pemain global di sektor dirgantara, Bali Airshow juga menjadi sebuah platform untuk berdiskusi membahas masa depan sektor dirgantara dan pertahanan Indonesia. Melalui The Asia Pacific Air Transport Forum 2024 dengan tema “Scalling Up Sustainable Aviation Fuels and Integrated Airspace Solutions for a Greener Future” menampilkan diskusi tentang perluasan produksi dan penggunaan Sustainable Aviation Fuels (SAF) serta integrasi teknologi mobilitas udara yang canggih.
Selain itu, Bali Airshow juga menghadirkan Bali Regional Air and Space Power Forum 2024 dengan tema “Security for All: The Future of Aerospace Technology and Its Role in Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR) Operations”. Forum ini menyoroti tantangan yang semakin meningkat akibat bencana alam di kawasan Asia-Pasifik. Mengumpulkan para ahli dibidangnya untuk mendiskusikan bagaimana teknologi dirgantara canggih dapat diintegrasikan ke dalam HADR untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya tanggap bencana.
Bali Airshow 2024 menampilkan 16 pesawat statis, mulai dari pesawat komersial hingga pesawat militer dengan teknologi mutakhir yang menjadi penanda masa depan penerbangan global. Diantaranya hadir F16 Fighting Falcon, C130J Super Hercules, C-212 Aviocar, EC725, dan EMB-314 Super Tucano. Selain itu, hadir juga dua pesawat canggih yakni F-35A Lightning II dan A400M Atlas. Tidak hanya pesawat statis, hadir juga penampilan spektakuler dalam flying display dari dua tim aerobatik Indonesia, yaitu Jupiter Aerobatic Team dengan enam pesawat KT-1B Wongbee dan Neptunus Aerobatic Team dengan enam pesawat ringan Bonanza G36.
Serta pertunjukkan solo dari F-35A Lightning II milik Royal Australian Force. Flying display akan hadir sebanyak empat kali dalam setiap harinya, menampilkan keahlian luar biasa dari teknologi industri penerbangan. (rls/jus/*KB).