BOGOR, Kilasbali.com – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara “Ngayah” Topeng Dalem Arsa Wijaya dan Topeng Sidakarya serangkaian Pujawali, Melaspas Ageng, Nandur Pedagingan dan Ngenteg Linggih, Sabtu (10/9/2022) di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor Jawa Barat.
Dalam pelaksanaan Bhakti Pujawali ini yang bertepatan dengan Purnama Katiga, juga dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Istri Wakil Wali Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan beberapa Seniman Denpasar.
Prosesi “Ngayah” Baris Gede juga melibatkan Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar, yang juga sebagai rangkaian Bakti Pujawali Pemkot Denpasar.
Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan dalam Pujawali Melaspas Ageng, Nandur Pedagingan dan Ngenteg Linggih, di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat bertepatan dengan Purnama Katiga sebagai momentum umat Hindu dalam menjaga keharmonisan dalam implementasi Tri Hita Karana.
“Pelaksanaan Dewa Yadnya ini sebagai sarana menggali nilai spiritual seluruh umat untuk menciptakan keharmonisan antara umat manusia dengan alam beserta isinya. Semoga upacara Dewa Yadnya ini dapat memberi energi positif guna menetralisir hal-hal negatif, melihat berbagai macam dinamika kehidupan yang terjadi dewasa ini demi terciptanya harmonisasi sesuai ajaran Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.
Sementara Ketua Pembina Yayasan Giri Taman Sari, Brigjen TNI Purnawirawan Made Iriawan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Denpasar beserta rombongan yang telah “Ngayah” Topeng Wali bersama para seniman Denpasar serta Tari Baris Gede dari Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar.
Puncak karya Pujawali Melaspas Ageng, Nandur Pedagingan dan Ngenteg Linggih ini dipuput Ida Pedanda Gede Panji Sogata (Budha) Gria Budha Zipur Sari DKI Jakarta, dan Ida Pedanda Gede Sebali Waisnawa Mahardika (Siwa) Gria Sebali Keniten Pondok Gede Bekasi Jawa Barat.
“Perlu diketahui eksistensi Pura Parahyangan Agung Jagatkartta ini adalah sebagai tempat suci dan spiritual dengan pujawali pertama dilaksanakan pada tahun 2005. Terima kasih kami sampaikan kepada pemedek yang antusias sebulan penuh ngayah serta ucapan terima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar yang telah hadir serta Ngayah dalam prosesi pujawali ini,” katanya.
Iriawan menambahkan Pura Parahyangan Agung Jagatkartta diempon 3 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sedangkan untuk rangkaian Penyineban akan dilaksanakan Minggu 11 September 2022 serta prosesi Bhakti Penganyar umat.(sgt/kb)