GIANYAR, Kilasbali.com – Tanpa dinyana, pohon lamtoro yang selama ini menjadi peneduh, justru menjadi petaka. Warung milik IGN Prayadnya pun hancur, lantaran pohon setinggi 15 itu ambruk dan menimpa warungnya. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, korban menderita kurugian materi hingga Rp10 juta lebih.
Kejadiannya Selasa (30/11/2021) sekitar Pukul 08.30 WITA. Saat itu hujan hanya gerimis, dan pemilik warung tidak menyangkap jika pohon dengan diametar pangakal 60 cm bakal tumbang.
Diawali demgan suara patahan batang, pohon itu pun tumbangbdan tepat mengarah ke warung korban. Suara pohon tumbang inipun membuat warga sekitar berdatanngan dan memastikan tidaknada korban dalam musibah ini.
“Saat kejadian saya di dalam warung, saya sempat berlari saat pohonnya tumbang,” ungkap Prayadnya.
Diduga pohon itu tumbang karena tanah di bagian panggkal pohon tergerus air hujan. Karena hanya menyiakan sebagian tanah, tidak kuat menopang pohon yang cukup besar tersebut. Sementara kerusakan yang ditimbulkan terjadi pada bagian atap.
“Padahal saat musim panas, pohon ini sangat penting sebagai perindang. Malah sekarang jadi musibah,” jelasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta, menyebutkan, pihaknya langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi, setelah menerima laporan.
Syukurnya, dalam musibah itu tidak menimbulkan korban luka-luka. Bangkai pohon pun langsunng dipotong-potong dan dibersihkan.
“Pohon dalam kondisi seperti inilah seharusnya diantisipasi warga. Kami akan mengapresiasi jika warga lebih awal melakukan antsisipasi,” terangnya.
Lanjutnya, Gianyar masih akan dilanda cuaca ektrim beberapa hari kedepan akibat dampak fenomena alam Al Nina.
Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada saat beraktivitas saat beraktivitas diluar rumah. Sebab longsor dan pohon tumbang bisa saja tiba-tiba terjadi tanpa bisa diprediksi.
“Petugas di BPBD Gianyar pun siap siaga. Terlebih, di bulan November 2021 ini, sudah puluhan laporan bencana yang masuk. Dan karena keterbatasan personil, kami tidak bisa melakukan penanganan secara kesulurahan. Jika terjadi bencana dalan waktu bersamaan, kami priotitas lkan titik-titik yang kami nilai urgent,” pungkasnya. (ina/kb)