DenpasarPendidikan

Mahasiswa KKN Jadi Agen Edukasi Protokol Kesehatan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Bali mengharapkan mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi agen dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

    Harapan itu diutarakannya saat berbicara pada kegiatan Training of Trainers (ToT) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik ‘Desa Adat Tangguh Covid-19’ Universitas Udayana yang dilaksanakan secara daring, Selasa (16/6/2020).

    Dewa Indra menyambut positif program KKN yang dilaksanakan Universitas Udayana di tengah pandemi Covid-19. Dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan, ia berharap para mahasiswa dapat menjadi agen dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

    “Namun saya ingatkan, kalau melakukan edukasi, adik-adik mahasiswa harus bisa memberi contoh. Misalnya masker, tetap dikenakan saat berbicara dengan orang lain. Hand sanitizer juga harus ingat selalu dibawa,” ujarnya.

    Baca Juga:  Koster-Giri Lebih Memilih Menyapa Masyarakat dan Tawarkan Program

    Ia berkeyakinan dengan jumlah yang cukup banyak, mahasiswa KKN akan jadi kekuatan besar dalam mempercepat penanganan Covid-19 di Daerah Bali.

    Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unud Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP menyampaikan terima kasih kepada Sekda Dewa Indra karena memberikan rekomendasi sehingga KKN ini bisa diselenggarakan.

    Karena dilaksanakan dalam situasi yang tak biasa, ia berpesan agar KKN kali ini tetap berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19, seperti aturan tidak boleh bergerombol. “Lakukan modifikasi, teknisnya bisa diatur oleh para dosen pembimbing lapangan,” ujarnya.

    Baca Juga:  Doa Bersama Lintas Agama untuk Sukseskan Pilkada Serentak di Bali

    Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNUD I Nyoman Gde Antara menambahkan bahwa pihaknya memutuskan untuk tetap melaksanakan KKN di tengah pandemi Covid-19. Namun dalam pelaksanaannya, KKN ini tetap menyesuaikan dengan protokol yang diterapkan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

    “Di tengah pandemi Covid-19, kami mengupayakan agar proses pendidikan tetap berjalan. Bimbingan dan ujian akhir tetap berjalan, wisuda pun kami laksanakan, meskipun seluruhnya dilakukan secara online,” bebernya. Langkah itu ditempuh agar masa studi mahasiswa tidak molor.

    Untuk diketahui, KKN UNUD ke-21 Tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang ini melibatkan 3.857 mahasiswa. Dipandu 175 DPL, mereka akan disebar ke 85 desa di 5 Kabupaten/Kota se-Bali. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi