Empat Breakwater Mulai Dikerjakan, Revitalisasi Pantai Kuta Dipercepat

KUTA, Kilasbali.com – Pascapandemi, kawasan Kuta yang selama ini dikenal sebagai ikon pariwisata Bali ini terus menunjukkan tren positif dalam geliat kunjungan wisatawan hingga saat ini, Rabu (23/7/2025).
Bahkan, sejumlah pelaku industri mencatat bahwa Kuta semakin ramai, hal ini didorong oleh munculnya berbagai potensi bisnis baru, khususnya di sektor kuliner (F&B) dan gaya hidup.
Dari sisi pemerintah, pengembangan kawasan Kuta turut diperkuat dengan proyek revitalisasi pesisir pantai sepanjang 6,51 kilometer dari area Seminyak, Legian, hingga Kuta (Samigita).
Proyek ini bertujuan untuk mengatasi abrasi yang terjadi di Pantai Kuta dan merapikan kawasan pesisir pantai agar semakin nyaman dan aman, sekaligus mengembalikan daya tarik wisata bahari Kuta yang ikonik di mata dunia.
Proyek yang masuk dalam Bali Beach Conservation Project (BBCP) Phase II (Paket Kuta-Legian-Seminyak), telah dimulai sejak Januari 2025, yang mencakup pembangunan breakwater dan penambahan pasir di sepanjang pantai, dengan target sales pada November 2026.
Proyek dibagi menjadi tiga segmen, yaitu dari Pantai Sekeh ke Pantai Jerman, dari Discovery Kartika Plaza ke Hotel Pullman Legian, dan dari Kudeta Seminyak ke Pantai Petitenget, termasuk, membangun 4 breakwater baru dan memodifikasi 1 breakwater yang sudah ada.
Pengisian pasir akan dilakukan sepanjang 5 kilometer, dimulai dari dekat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga Setra Asem Celagi Kuta, yang ditargetkan rampung pada November 2026, dengan pengisian pasir dijadwalkan pada Oktober 2025.
Sewaktu Giri Prasta menjabat Bupati Badung pernah bercerita bahwa penataan kawasan Samigita berdampak terhadap kunjungan wisatawan yang sebelumnya dikabarkan beralih ke kawasan Canggu, namun kini justru berbalik ke Kuta dan sekitarnya.
Memang, Kuta merupakan bagian tak terpisahkan dari denyut pariwisata Bali, terlebih dengan letaknya yang strategis hanya sekitar 2 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sehingga munculnya pembaruan seperti proyek revitalisasi pesisir, Kuta kini siap menyambut wisatawan dengan semangat baru, serta menawarkan pengalaman liburan yang lebih modern, berkualitas, dan tetap berakar pada budaya lokal. (Kb/djo)