DENPASAR, Kilasbali.com -DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali bergerak cepat pasca ditunjuk sebagai tuan rumah putaran Final turnamen Liga Soekarno Cup II (Liga Kampung).
Selain menyiapkan kepanitiaan yang diketuai oleh I Made Agus Mahayastra, DPD PDI Perjuangan Bali juga menyiapkan tiga lapangan sebagai venue berlangsungnya turnamen yang digelar dalam memperingati Bulan Bung Karno ini.
Ketua Panitia Nasional Turnamen Sepakbola Liga Soekarno Cup II (Liga Kampung), I Made Agus Mahayastra, Jumat (30/5/2025) menyampaikan, Kepanitian penyelenggaraan putaran final Liga kampung ini telah terbentuk dengan komposisi, sekretaris ditunjuk Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, serta Bandahara ditunjuk Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. Selain itu, juga dibentuk bidang-bidang.
“Begitu saya ditugaskan sebagai ketua panitia, kami langsung bentuk kepanitiaan yang diisi oleh bidang-bidang,apalagi DPD PDI Perjuangan Bali didaulat sebagai tuan rumah putaran final,” ujarnya.
Dikatakan Agus Mahayastra yang juga Bupati Gianyar ini, nantinya penyelenggaraan Liga Kampung bakal di gelar di tiga lapangan yakni dua lapangan untuk menggelar delapan besar dan semifinal yakni Lapangan Stadion Kompyang Sujana dan Stadioan Ngurah Rai Denpasar.
Sedangkan pada Final dan perebutan juara 3,4 lapangan yang bakal dipergunakan yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta,Gianyar.
“Lokasinya di dua daerah yakni Denpasar dan Gianyar, di Denpasar dengan dua stadion untuk delapan besar dan semifinal dan satu stadion untuk Final dan perebutan juara 3 dan 4,” ujarnya lagi.
Agus Mahayastra juga mengatakan, dalam putaran final Turnamen Liga Kampung ini nantinya bakal diusulkan delapan regional yang meliputi, regional Sumatera satu tim, Jawa tiga tim, Bali, NTB, NTT satu tim, Kalimantan satu tim, Sulawesi dan Maluku satu tim,serta regional Papua satu tim.
“Hasil rapat bersama panitia di Bali ini nanti kita usulkan ke DPP, termasuk juga kita sampaikan Bali siap menjadi tuan rumah putaran final,” ujarnya lagi.
Agus Mahayastra juga mengatakan, dengan ditunjuknya Provinsi Bali menjadi tuan rumah putaran final ini, sekaligus peluang Provinsi Bali mempertahankan gelar yang diperoleh di tahun 2024 terbuka lebar.
“Tahun lalu Bali menyandang juara Liga Kampung yang digelar di Jakarta, peluang mempertahankan gelar terbuka lebar dengan kita bermain di rumah sendiri, tentu juga harus diimbangi dengan mempersiapkan tim secara baik,” ujarnya lagi. (m/kb)