DENPASAR, Kilasbali.com – Kota Denpasar sebagai pusat ekonomi, budaya, pendidikan, dan pemerintahan, menghadapi dinamika pembangunan yang kompleks. Urbanisasi yang semakin masif, kebutuhan infrastruktur yang meningkat, dan tekanan ekonomi global menuntut untuk lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Denpasar Tahun 2026 yang digelar secara daring dan luring dari Kantor Walikota Denpasar, Jumat (31/1). “Ketahanan ekonomi menjadi salah satu tantangan utama bagi Kota Denpasar,” tegasnya.
Jaya Negara menuturkan, pandemi telah memberikan pelajaran berharga bahwa ekonomi harus lebih tangguh dengan tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata, namun mulai mendorong diversifikasi ekonomi sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Kota Denpasar.
Untuk menjawab tantangan tersebut, pembangunan Kota Denpasar di tahun 2026 akan difokuskan pada beberapa sektor utama. TIga diantaranya yakni pertama peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Kedua, infrastruktur kota yang mendukung mobilitas, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi. Dan ketiga yakni optimalisasi potensi lokal, terutama dalam ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata berbasis kearifan lokal, untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Beberapa sektor diatas telah dirumuskan dalam tema pembangunan Kota Denpasar Tahun 2026, yaitu Memantapkan Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur Serta Mengoptimalkan Potensi Daerah Untuk Denpasar Maju’. Hal ini diwujudkan dengan melaksanakan optimalisasi pada lima prioritas pembangunan yaitu pendidikan dan kesehatan, ekonomi kreatif, pariwisata, dan kebudayaan, sosial dan ketenagakerjaan, infrastruktur dan stabilitas keamanan dan reformasi birokrasi.
“Keberhasilan pembangunan tidak mungkin tercapai tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Forum ini menjadi ruang kolaborasi untuk memperkuat komitmen bersama dan saya mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi secara terbuka dan konstruktif, sehingga masukan yang dihasilkan dapat memperkaya RKPD Kota Denpasar Tahun 2026 yang bermuara pada kesejahteraan rakyat serta pembangunan yang berkelanjutan,” tandas Jaya Negara. (m/kb)