
TABANAN, Kilasbali.com – Kerusakan akibat cuaca buruk dalam beberapa waktu terakhir ini terus terjadi di Kabupaten Tabanan. Khususnya untuk kejadian pohon tumbang.
Tidak hanya merusak fasilitas seperti instalasi perkabelan atau mengganggu akses lalu lintas, pohon tumbang juga membuat jukung atau perahu milik nelayan di kawasan pesisir rusak.
Seperti yang terjadi pada salah satu jukung milik nelayan di Pantai Beraban, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur pada Sabtu (28/12).
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya jukungnya saja yang pecah,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, Minggu (29/12).
Ia menjelaskan, sesuai laporan yang diterima dari Dinas Kelautan dan Perikanan Tabanan, jukung tersebut tertimpa pohon tumbang pada Sabtu (28/12) sore, sekitar pukul 18.00 Wita.
“Itu jukung lagi diparkir. Jukung dari fiber itu pecah. Penyangga kantihnya juga patah,” imbuh Srinada Giri.
Kerusakan akibat pohon tumbang pada jukung tersebut mengakibatkan kerugian materi yang diperkirakan sekitar Rp 5 juta. “Tadi pagi, tim kami melakukan assessment,” pungkasnya.
Mengingat kondisi cuaca ekstrem ini masih akan terjadi untuk beberapa waktu ke depan, Srinada kembali mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya mengajak untuk tidak membuang sampah sembarangan ke drainase atau aliran sungai.
Kemudian, tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik, atau papan reklame terutama saat hujan deras disertai petir.
Berikutnya, kepada masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir atau pantai diharapkan mewaspadai gelombang tinggi. (c/kb)