GIANYAR, Kilasbali.com – Akibat guyuran hujan, menyebabkan beberapa pohon bertumbangan dan memutus arus lalu lintas (lalin) di Ubud Gianyar, Minggu (22/12).
Di Jalan Raya Ubud bahkan tertutup hingga sore hari, lantaran evakuasi pohon yang melintang sulit ditangani. Karena itu pula, suasana arus lalin di seputaran Ubud yang selalu macet, terlihat lenggang seharian.
Pantauan di lokasi, pohon tumbang terjadi di lereng tebing yang mengapit jalan Raya Ubud di timur sungai Campuhan.
Tumbangan pohon jenis “ae” besar ini juga menyeret sejumlah pohon dan melintangi jalan padat menuju Desa Kedewatan yang juga pintu masuk Ubud dari barat. Akibatnya, arus lalu pun tertutup dan sejumlah kendaraan yang hendak melintas sekitar Pukul 09.00 Wita, harus putar balik.
Beberapa menit kemudian sejumlah petugas dari BPBD dan kepolisian tiba di lokasi. Namun, petugas hanya bisa membersihkan bagian dahan dan pohon-pohon kecil.
Sementara pohon besar yang melintang itu posisinya tersangkut di antara dua tebing, membutuhkan alat bantu.
Belum lagi, kabel listrik di lokasi harus diputus terlebih dahulu. Hingga pukul 15.30 wita bantuan mobil tangga pun akhir tiba di lokasi setelah merangkak menuju lokasi lantaran kemacetan lalin di pinggiran Ubud. Setelah berhasil dilakukan pemotongan hingga evakuasi, arus lalin pun akhirnya dibuka.
Di Tegallalang, Jalan Raya Bilukan, Desa Sebatu menuju Desa Taro, pepohonan juga tergerus longsor tebing. Selain menutup badan jalan, sebuah mobil serta garace juga tertimpa. Proses evakuasi dan pembersihan material longsor juga berlangsung alot. Terlebih kondisi masih hujan dma volume material sangat banyak.
Sementara di Payangan, pohon Aren tumbang di Jalan Raya Kelusa, tepatnya Banjar Yehtengah. Syukurnya petugas kepolisian dibantu warga secara gotong royong melakukan pemotongan dan evakuasi material yang menghalangi badan jalan.
Masih di Payangan, jalur lintas kecamatan Payangan-Tegallalang juga terputus. Di mana rumpun bambu di tebing tergerus menyeret tiang listrik dan melintangi jalan. Hingga minggu siang, rumpun bambu yang menutup jalan sudah berhasil dibersihkan, namun tiang serta kabel listrik masih melintang di jalan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, menyebutkan dalam dua hari terakhir, laporan pohon tumbang masih mendominasi. Pihaknya pun tetap memprioritaskan titik-titik yang mengganggu akses umum.
“Untuk pohon tumbang di Ubud, memang sedikit membutuhkan kehati-hatian. Karena posisi kayu melintang, posisinya di atas. Kami harus mendatangkan mobil tangga untuk proses pemotongan,” jelasnya singkat. (ina/kb)