
TABANAN, Kilasbali.com – Memasuki musim hujan, beberapa tempat di wilayah Kabupaten Tabanan mengalami musibah longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mencatat, setidaknya sudah ada tujuh kali longsor yang terjadi sejak musim hujan tiba.
Longsor terbaru terjadi pada bangunan pagar SDN 1 Pandak Gede di Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri pada Jumat (15/11).
Material pagar dan tanah yang longsor pada sekolah itu juga menutup aliran pada saluran irigasi menuju Subak Gadon I yang ada di bawahnya.
“Sejauh ini sudah ada tujuh kali longsor. Yang terbaru, pagar SDN 1 Pandak Gede pagi tadi,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri.
Sebelumnya, sambung Srinadha Giri, longsor juga terjadi pada dua senderan rumah warga di Banjar Malkangin, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dan Desa Pandak, Kecamatan Kediri.
Berikutnya tebing di pinggir jalur utama menuju Banjar Belulang, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel; saluran irigasi di Desa Jegu, Kecamatan Penebel; dan dua titik longsor lainnya di Desa Bongan dan Gubug, Kecamatan Tabanan.
Karena itu, Srinadha Giri kembali mengimbau kewaspadaan masyarakat untuk menghadapi risiko bencana selama musim hujan saat ini. Selain longsor, potensi bencana yang patut diwaspadai adalah pohon tumbang.
“Kalau pohon tumbang juga sudah ada yang masuk ke kami. Terakhir pagi tadi di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri,” pungkasnya. (c/kb).