PeristiwaTabanan

Anjing Positif Rabies Gigit Lima Warga Selanbawak Kaja

    TABANAN, Kilasbali.com – Seekor anjing positif rabies menggigit lima warga Banjar Selanbawak Kaja, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga. Peristiwa itu terjadi secara berturut-turut dari Selasa (3/9) sore dan Rabu (4/9) pagi.

    Kelima warga yang menjadi sasaran anjing tersebut beberapa di antaranya balita berusia tiga setengah tahun. Sisanya empat orang yang berusia antara enam sampai 42 tahun.

    Kasus gigitan tersebut telah dilaporkan oleh pemerintah desa setempat ke Dinas Pertanian Tabanan melalui jajarannya di tingkat Puskeswan untuk ditangani lebih lanjut.

    “Kami laporkan dan langsung eksekusi (eliminasi) pada Rabu (4/9),” ungkap Perbekel Desa Selanbawak, I Made Merta, Kamis (5/9).

    Baca Juga:  Pesta Sabu Kandas, Kurir Asal Lamongan Diringkus Polisi di Supermarket

    Ia menjelaskan, kasus gigitan pertama kalinya terjadi pada Selasa (3/9) sore. Anjing yang positif rabies itu tiba-tiba menyerang beberapa warga secara bergantian.

    Keesokan harinya, Rabu (4/9), hal serupa masih terjadi. Sehingga, pihak pemerintah desa setempat melaporkannya ke instansi berwenang.

    Uji laboratorium terhadap sampel anjing yang menyerang warga tersebut hasilnya positif rabies. Hasil uji laboratorium tersebut keluar pada Rabu (4/9) sore.

    Menurut Merta, anjing yang tiba-tiba menggigit itu merupakan milik salah seorang warga setempat.

    Baca Juga:  Truk Angkut 600 Kardus Bir Jatuh ke Tebing Pinggir Tukad Balian di Pupuan

    “Tidak dikandangkan. Anjing itu tiba-tiba menggigit. Tanpa ada reaksi langsung menyerang warga,” ungkapnya.

    Usai kejadian itu, lima warga yang menjadi korban gigitan telah diberikan VAR atau vaksin antirabies.

    Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan yakni vaksinasi massal terhadap hewan di Banjar Selanbawak Kaja. “Rencananya pada Senin (9/9),” kata Merta.

    Secara terpisah, Kepala UPTD Puskeswan I, drh I Wayan Sutarja, mengkonfirmasi kasus gigitan anjing terhadap manusia tersebut.

    Ia menjelaskan, penanganan kasus gigitan anjing positif rabies sudah dilakukan sesuai protap atau prosedur dan ketetapan. Baik terhadap anjing yang menggigit maupun warga yang menjadi korban gigitan.

    Baca Juga:  Pengendalian Rabies di Bali Butuh Keterlibatan Spektrum yang Lebih Luas

    “Memang ada lima warga yang digigit. Mereka semuanya sudah mendapat penanganan yakni VAR,” jelasnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan vaksinasi darurat yang berlaku secara massal pada Senin (9/9).

    “Target populasi yang akan disasar (vaksinasi) sekitar 50 ekor. Kami sudah bersurat ke desa supaya dari awal masyarakat meluangkan waktu untuk program tersebut,” pungkasnya. (c/kb).

    Back to top button