Ekonomi BisnisPemerintahanTabanan

Pemkab Tabanan Usulkan Revitalisasi Pasar Taman Sari ke Pemprov Bali

    TABANAN, Kilasbali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan berencana merevitalisasi Pasar Taman Sari di Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan.

    Revitalisasi atau pembangunan ulang tersebut dilakukan karena kondisi pasar yang sudah rusak berat. Terutama pada bagian atapnya yang banyak bocor.

    Rencana revitalisasi tersebut akan diusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar bisa memperoleh anggaran.

    Saat ini, rencana revitalisasi tersebut sedang dalam proses identifikasi yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Tabanan.

    Baca Juga:  44 Tim Meriahkan Kompetisi Basket 3x3 yang Diselenggarakan Talov

    Seperti diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Tabanan Ni Ketut Sukartini pada Rabu (22/7).

    Ia menyebut, proses usulan tersebut sedang berjalan dan sedang dalam tahap identifikasi. “Anggaran yang kami usulkan dalam revitalisasi mencapai Rp 4 miliar,” ungkapnya.

    Selain itu, ia juga mengatakan faktor kerusakan menjadi alasan utama perlunya Pasar Taman Sari direvitalisasi.

    Baca Juga:  RAPBD Tabanan 2025 Turun 11,8 Persen, Sanjaya Sebut Tidak Pengaruhi Jalannya Program

    Kerusakan pada atap tersebut kerap mengakibatkan pasar menjadi becek di musim hujan. Di samping itu, Pasar Taman Sari juga belum pernah mendapatkan perbaikan selama ini.

    “Sebelumnya Pasar Tamansari juga tidak pernah mendapatkan revitaliasi. Harapan kami dapat di tahun 2025,” jelasnya.

    Berdasarkan hasil identifikasi sementara, diketahui bahwa jumlah pedagang di Pasar Taman Sari relatif banyak.

    Baca Juga:  Mepekeling dan Rapat Nyanggra Pujawali Pura Luhur Batukau Tabanan, Bupati Sanjaya Ajak Ini

    Total pedagang di pasar tersebut sebanyak 189 orang yang terdiri dari pedagang di bangunan ruko, los, dan pedasaran.

    Ia berharap, usulan tersebut diharapkan bisa direalisasikan Pemprov Bali.

    “Kalau untuk pasar yang lain saat ini sementara belum ada yang diusulkan. Masih dilakukan identifikasi secara masif,” ujarnya. (c/kb)

    Back to top button