TABANAN, Kilasbali.com – Disela-sela kegiatan Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan di Aula Candra Prabhawa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta rehab mengikuti kegiatan tes urine lanjutan yang difasilitasi oleh Tim Medis Lapas, Selasa (16/7).
Program Rehabilitasi Sosial yang pada pelaksanaannya dilaksanakan dalam 1 (satu) semester atau 6 (enam) bulan, para peserta akan mengikuti 3 (tiga) kali tes urine yaitu tes urine awal, lanjutan dan tes urine akhir. Pada tes urine lanjutan ini sendiri terdapat 30 orang WBP peserta rehab yang dites urine.
Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/ Anak Didik sekaligus Program Manager (PM) Rehabilitasi Sosial, I Gede Komang Werdi mengatakan bahwa kegiatan tes urine merupakan salah satu indikator dari sukses tidaknya pelaksanaan kegiatan rehab dan berharap WBP peserta rehab bisa terbebas dari ketergantungan obat-obatan terlarang.
Komang Werdi juga mengingatkan kepada Warga Binaan peserta rehab untuk tidak sekali-sekali melakukan tindakan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
“Selain sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program, tes urine ini juga kami laksanakan dalam upaya deteksi dini gangguan kamtib salah satunya yaitu peredaran obat-obatan terlarang di dalam Lapas,” ujarnya.
Sementara itu, Dokter Lapas mengatakan bahwa dari 30 orang peserta rehab yang mengikuti tes urine hasilnya semua negatif.
“Dari hasil tes urine ini tentunya kami berharap dapat menjadi salah satu indikator positif sehingga pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial tahun ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan,” ucap Luh Putu Tresnadewi. (M/kb)
