GIANYAR, Kilasbali.com – Dua bilik toko fashions di Jalan Raya Cemenggaon, Desa Celuk, Sukawati hangus dilalap si jago merah, Minggu (14/7) pagi.
Barang di toko yang menjual barang fashion untuk anak muda dan makanan cepat saji tersebut hanya tinggal puing. Prediksi kerugian materi yang ditimbulkan sedikitnya setengah miliar rupiah
Dari keterangan warga di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 6.30 Wita. Masyarakat banyak sedang melaksanakan ritual banyu pinaruh di pantai dan sibuk di dapur menyiapkan nasi kuning. Tiba-tiba saja asap mengepul dari dua toko tersebut.
Warga yang pertama melihat asap tersebut adalah I Wayan Tanggu Diarsa, 60. Saat itu, ia sedang mengeluarkan sampah residu karena setiap hari Minggu di Desa Celuk merupakan jadwal pengambilan Sampah residu.
Saat mengeluarkan sampah tersebut, ia mendapat laporan dari petugas sampah yang melihat kepulan asap dari toko yang tidak jauh dari rumahnya.
Memastikan kepulan asap tersebut merupakan kebakaran dari toko, seketika Tanggu bersama petugas sampah berteriak minta tolong kepada Warga sekitar. Mendengar ada keributan tak butuh waktu lama warga sekitar mulai berhamburan keluar rumah.
Mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Karena besarnya api, salah seorang warga Ni Wayan Kardi, 70, sampai menjadi korban. Ia mengalami luka ringan karena berusaha ikut memadamkan api.
Tak berselang lama, petugas Damkar Gianyar Pos Sukawati berdatangan, dan langsung dengan sigap menghujani api dengan airu.
Kasi Trantib Camat Sukawati, I Made Dwita, mengatakan ada 3 Unit Mobil Pemadam kebakaran Kabupaten Gianyar dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.
Selang sejam api dapat dipadamkan pukul 07.30 WITA dengan di bantu warga sekitar bersama Anggota Polsek Sukawati. “Kondisi toko ludes, perkiraannya kerugian sekitar 500 juta,” ujarnya.
Belum diketahui terkait penyebab kebakaran tersebut. Namun kedua toko tersebut menjual barang-barang yang mudah terbakar, yakni makanan siap saji dan toko fashions yang berbahan kain. “Proses selanjutnya di tangani oleh pihak polsek sukawati,” Sukawati. (ina/kb)