TABANAN, Kilasbali.com – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan merevitalisasi Pasar Gadarata Tabanan molor.
Sedianya, rencana revitalisasi tersebut akan dimulai pada 2025 mendatang.
Molornya rencana tersebut disebabkan gagalnya lelang Analisis Dampak atau Amdal lingkungan hidup.
Sementara sejauh ini, lelang yang telah berhasil baru Amdal lalu lintas.
“Tahun depan baru kami akan tenderkan ulang dengan anggaran sebesar Rp 750 juta,” jelas Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan, I Gede Urip Gunawan, Jumat (12/7).
Ia menjelaskan, Amdal lalu lintas diperlukan karena revitalisasi tersebut, berlangsung di tengah kota Tabanan yang pastinya berdampak terhadap kelancaran lalu lintas.
Adapun, pemenang lelang Amdal lalu lintas yakni PT Andalan Mitra Nusantara dengan nama paket kegiatan pembangunan dan pengelolaan sarana distribusi perdagangan.
“Kalau untuk anggaran sendiri dari amdal lalin sebesar Rp 250 juta,” ucapnya.
Selain gagalnya proses lelang Amdal lingkungan hidup, tahapan awal revitalisasi juga menunggu persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Saat ini sedang dilakukan proses perbaikan dokumen fasilitasi penyiapan proyek untuk pemenang badan usaha.
Sebab, skema pembangunan ulang Pasar Tabanan menggunakan kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU.
“Nah kalau itu disetujui, Kementerian Keuangan yang membantu dokumen penyiapan untuk lelang dan mendampingi sampai finasial closing,” jelasnya.
Sekadar diketahui, perjalanan rencana revitalisasi Pasar Tabanan telah dimulai sejak 2023 lalu.
Pemkab Tabanan bahkan telah menggelar konsultasi publik dengan melibatkan pedagang dan masyarakat.
Tidak hanya itu, rencana ini juga diawali dengan proses survei yang dilakukan kepada para pedagang dan masyarakat sekitar. (c/kb)