TABANAN, Kilasbali.com – Upaya Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Tirta Amertha Buana (Perumda TAB) untuk menggaet pelanggan baru terus dilakukan. Ini seiring dengan program pemerintah yang gencar mengajak masyarakat untuk beralih dari penggunaan air bawah tanah.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan menurunkan tarif pemasangan sambungan baru. Dari upaya tersebut, sepanjang Januari-Mei 2024, terdapat penambahan jumlah pelanggan sebanyak 687 sambungan.
“Kami melihat adanya peningkatan jumlah pelanggan sebesar lima sampai sepuluh persen sejak biaya sambungan diturunkan,” jelas Kasubag Humas Perumda TAB Tabanan, I Wayan Agus Suanjaya, Rabu (5/6).
Menurutnya, penambahan jumlah pelanggan ini menandakan adanya ketertarikan masyarakat untuk beralih menjadi pelanggan resmi. “Tentunya dengan biaya yang relatif lebih terjangkau,” imbuhnya.
Agus Suanjaya secara ringkas menyebut, peningkatan jumlah pelanggan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Tabanan, Kediri, dan Kerambitan.
“Didominasi perumahan baru seperti di daerah Sanggulan. Sampai sekarang, total pelanggan mencapai 64.973 sambungan,” ujarnya.
Untuk mengimbangi penambahan jumlah pelanggan ini, upaya perbaikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas saluran ke pelanggan juga terus dilakukan.
Upaya ini dilakukan dengan secara rutin melakukan step test atau mencari titik kebocoran, pemeliharaan jaringan, pembersihan di intake-intake yang ada di sejumlah IPA milik Perumda TAB.
“Serta dengan sesegera mungkin melakukan perbaikan ketika terjadi gangguan seperti kebocoran pipa dan lain-lain,” jelasnya.
Optimalisasi sumber air yang ada juga turut dilakukan seperti di mata air Dedari dan Gangsang di Kecamatan Marga, mata air Nyanyi di Kecamatan Kediri, Telaga Tunjung di Kecamatan Kerambitan. (c/kb)