TABANAN, kilasbali.com – Jalur Denpasar-Gilimanuk mengalami kemacetan sepanjang Minggu (21/1) hingga memasuki Senin (22/1) siang.
Pemicunya, dua truk mogok dan satu truk terguling di jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur.
Informasi di lapangan menyebutkan, kemacetan tersebut dimulai sejak pukul 21.30 Wita. Diawali dengan mogoknya truk berpelat DK 8232 DK yang memuat 40 ton besi yang dikendarai Ahmad Rossi (27) asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Semula, truk tersebut dalam perjalanan dari arah Gilimanuk. Setibanya di lokasi kejadian, truk itu hendak melintas medan jalan yang menanjak dan menikung ke kanan. Tiba-tiba as truk patah sehingga berhenti di atas as jalan.
Setelah itu, sekitar pukul 02.30 Wita, dari arah yang sama datang truk berpelat L 8675 AF yang dikendarai I Made Yasa (30) asal Gerokgak, Buleleng. Truk yang memuat kayu usuk itu jatuh terguling.
Kemudian sekitar pukul 05.00 Wita, datang lagi truk berpelat N 9827 UF yang dikendarai Selamet asal Malang, Jawa Timur, yang memuat sepuluh ton bawang. Truk itu tiba-tiba mogok dengan posisi miring.
Selagi evakuasi dilakukan, jalur Denpasar-Gilimanuk mengalami kemacetan.
Unit Patroli Satlantas Polres Tahanan dan gabungan personil Polsek Selemadeg Timur melakukan evakuasi terhadap satu per satu truk tersebut.
Evakuasi terakhir dilakukan terhadap truk DK 8232 DK yang memuat besi.
“Truk tersebut mengalami kerusakan patah as roda belakang dan mengakibatkan truk tersebut mogok,” ujar Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Adrian Rizki Ramadhan, saat memberikan keterangan. (c/kb)