TABANAN, Kilasbali.com – Sebanyak 27 gereja akan menjadi fokus pengamanan dalam Operasi Lilin dan Nataru 2023 yang digelar Polres Tabanan.
Tidak hanya itu, objek wisata seperti kawasan Bedugul juga menjadi fokus pengamanan menjelang momen pergantian tahun nanti.
Termasuk tanjakan di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, khususnya dari sisi kelancaran arus lalu lintas jelang dan usai pergantian tahun.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan latpraops (latihan praoperasi) dan gelar pasukan untuk pelaksanaan operasi yang dimulai pada 22 Desember 2023 nanti,” ungkap Kapolres Tabanan, Leo Dedy Defretes, Senin (18/12).
Ia menjelaskan, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti ada 115 orang personil kepolisian yang akan dilibatkan. Mereka akan tergabung ke dalam personil lintas sektor yang berjumlah sebanyak 238 orang.
“Mereka akan terbagi ke beberapa satgas dan titik-titik pos pengamanan. Baik di objek-objek wisata, gereja-gereja, maupun tempat-tempat perayaan malam tahun baru,” jelasnya.
Pihaknya membagi titik pengamanan menjadi pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos pantau. Untuk pos pengamanan akan dipusatkan di Gereja Immaculata, pos pelayanan di objek wisata Ulun Danu Beratan.
“Sedangkan pos pantau akan terpusat di Pos Lalu Lintas Tugu Adipura untuk mengamati situasi lalu lintas sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk atau sebaliknya,” sebutnya.
Khusus untuk jalur lalu lintas, pihaknya manaruh perhatian khusus pada tanjaman Samsam yang kini sedang mengalami perbaikan geometri.
“Peninggian jalan sudah selesai dilaksanakan. Tinggal pemasangan pelindung badan jalan. Dengan selesainya perbaikan geometri tanjakan samsam ini dapat lebih meminimalkan ancaman gangguan kemacetan,” sambungnya.
Sementara untuk pengamanan malam pergantian tahun baru, pihaknya akan berfokus pada sepanjang jalur objek wisata Bedugul.
“Karena sepanjang jalur itu, objek wisata sudah mulai bangkit. Bahkan ada lokasi-lokasi baru, lokasi camping di pinggir Bedugul atau perbukitannya,” tukasnya. (c/kb)