Tabanan

Tiga Kecamatan di Tabanan Berisiko Tinggi Terjadinya Longsor

    TABANAN, Kilasbali.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menyebut ada tiga kecamatan yang memiliki risiko tinggi terjadinya musibah longsor. Ketiga kecamatan itu antara lain Pupuan, Penebel, dan Baturiti.

    “Potensi tingginya ada di tiga kecamatan itu,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, Minggu (3/12).

    Potensi musibah longsor yang tinggi di tiga kecamatan itu telah dipetakan dan masuk ke dalam Kajian Risiko Bencana (KRB). Dan, setiap tahunnya, ketiga kecamatan tersebut termasuk daerah yang paling sering mengalami longsor.

    “Setiap tahun pasti ada saja (longsor) di tiga tempat itu. Karena itu ketiga masuk ke dalam KRB. Tiap kecamatan beda-beda potensi bencananya,” imbuhnya.

    Baca Juga:  Partisipasi Pemilih Banjar Delod Rurung dan Bada Gede di Desa Antosari Diprediksi 80 Persen

    Ia menjelaskan, ketiga kecamatan itu memiliki risiko tinggi musibah longsor karena faktor geografisnya yang berupa kontur perbukitan. Potensi ini akan semakin tinggi bila perbukitan atau tebingnya gundul karena sedikit pepohonan yang berfungsi sebagai penahan. “Ini karena kontur tanahnya yang berbukit-bukit,” jelasnya.

    Meski demikian, Srinadha Giri menegaskan bahwa wilayah kecamatan lainnya di Tabanan bukan berarti terbabas dari ancaman longsor di musim hujan kali ini. Potensi serupa masih bisa terjadi di wilayah lainnya bila terjadi penggundulan wilayah perbukitan atau tebing. “Seperti di Selemadeg Barat baru-baru ini,” sebutnya.

    Karena itu, ia mengatakan bahwa imbauan waspada terhadap ancaman longsor berlaku untuk semua wilayah di Kabupaten Tabanan.

    Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Minta Titik Longsor di SDN 1 Pandak Gede Ditutup

    Selain itu, yang paling penting adalah menjaga wilayah perbukitan atau tebing terjaga vegetesinya dengan tidak melakukan penebangan pohon. “Jangan melakukan penggundulan,” tegasnya. (c/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi