TABANAN, Kilasbali.com – Aktivitas pengiriman sampah ke lahan eks galian C di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, mulai disetop sejak Rabu (15/11).
Aktivitas tersebut dihentikan seiring dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung di Desa Sembung Gede yang mulai masuk masa transisi usai kebakaran.
Begitu juga dengan sampah kiriman dari Kabupaten Badung maupun Kota Denpasar yang sempat diarahkan ke lokasi tersebut.
Situasi terkini eks lahan galian C tersebut diungkapkan Bendesa Adat Kelating Dewa Made Maharjana, Kamis (16/11).
“(Pengiriman) sampah sudah setop sejak kemarin. Kalaupun ada truk sampah yang datang itu dari desa sekitar sini. Dalam sehari sekitar lima sampai sepuluh truk,” ungkapnya.
Dengan telah berhentinya aktivitas pengiriman sampah ke eks lahan galian C, bantuan alat berat seperti buldozer dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan juga telah ditarik.
Meskipun, alat berat tersebut masih diperlukan untuk menata timbunan sampah karena alat berat milik desa adat dalam keadaan rusak.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan penataan timbunan sampah pada kubangan-kubangan bekas galian C.
Selain itu, mengatasi bau tidak sedap dari sampah. Apalagi, sekarang ini sedang memasuki musim hujan sehingga bau yang ditimbulkan tumpukan sampah diperkirakan akan cukup menyengat.
“Penyemprotan ecoenzym rutin dilakukan. Selain itu, pengurugan dengan tanah juga sudah dilakukan. Kalau tidak salah (pengurugan tanah) sudah sampai 90 truk,” sebutnya.
Ia berharap, upaya reklamasi eks lahan galian C di wilayah desa adatnya tetap mendapatkan perhatian dari Pemkab Tabanan.
Sehingga, kawasan bekas galian C itu nantinya kembali asri dan menjadi lahan produktif bagi masyarakat setempat. (c/kb)