Ekonomi BisnisTabanan

Harga Beras Melonjak, Keuntungan Perumda DS Turun 50 Persen

    TABANAN, Kilasbali.com – Harga beras yang terus naik dalam beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan penurunan tajam dalam keuntungan Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (Perumda DS).

    Dampak dari kenaikan harga beras ini telah memangkas margin keuntungan mereka sebesar 50 persen.

    Direktur Utama Perumda DS Tabanan, Kompyang Gede Pasek Wedha mengungkapkan hal tersebut pada Rabu (4/10).

    “Pengaruhnya 50 persen dari margin keuntungan. Karena kami membeli beras dari pabrik. Apalagi sekarang di pasaran harganya mencapai Rp 15 ribu per kilogram,” katanya.

    Baca Juga:  Sulinggih dan Palingsir Puri Peliatan Nyaris 'Kelem' Dihantam Ombak, Perahu yang ditumpangi Mati Mesin

    Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi harga beras yang terus naik di pasaran. Jika tren kenaikan berlanjut, Perumda DS khawatir akan mengalami kesulitan dalam mengelola arus kas mereka. “Itu yang kami khawatirkan,” ujarnya.

    Meskipun begitu, Kompyang menegaskan bahwa Perumda DS hingga saat ini masih mampu menyediakan pasokan beras dari pabrik untuk memenuhi kebutuhan pasar, terutama kluster hotel dan beberapa mitra lainnya.

    Volume pasokan mereka mencapai 250 ton per bulan, meskipun harga pembelian beras telah mencapai Rp 13 ribu per kilogram selama sebulan terakhir.

    Baca Juga:  Siap Hijaukan Bali, PLN Gandeng Swasta Perbanyak Infrastruktur SPKLU

    “Kami menjaga perputaran arus uang dengan ketat. Untungnya, penjualan ke kluster hotel dan mitra lainnya tetap berjalan lancar,” tambahnya.

    Kompyang menyoroti perlunya pemikiran strategis terkait distribusi beras dari hulu ke hilir.

    Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan para petani, memberikan bibit, pendampingan, dan pupuk agar harga beras dapat terkontrol. “Dari pihak kami, minimal kami sudah memiliki persediaan gabah,” katanya.

    Baca Juga:  MPP Diperkirakan Beroperasi November 2024, Layani 213 Jenis Perizinan

    Sementara itu, berdasarkan laporan harga harian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan, harga beras premium berkisar antara Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.

    Harga beras medium dijual sekitar Rp 13 ribu per kilogram, sementara harga beras medium dari Bulog mencapai Rp 11 ribu per kilogram. (c/kb)

    Back to top button