GIANYAR, Kilasbali.com – Ingin memulihkan kesehatan dengan terapi rendam pasir di pantai, lansia I Nyoman Kadung (58) malah nyaris kehilangan nyawa di Pantai Siyut, Gianyar. Setelah dihamtam ombak dan terseret ombak hingga tiga meteran.
Syukurnya, pertugas Balawidta dan Personil Polairud yang berpatroli berhasil menyelamatkan Banjar Tegal Asah, Desa Tembuku, Bangli.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Senin (29/5) mengungkapkan jika peristiwa itu terjadi Minggu sore. “Ya, I Nyoman Kadung (58) terseret ombak saat terapi tanam kaki di pasir,” ungkapnya.
Kejadiannya bermula saat korban sedang terapi tanam kaki di pasir Pantai Siyut. Namun tiba-tiba ombak tinggi menerjang.
Saat itu, yang bersangkutan berjarak tiga meter dari penggir pantai. “Tidak diduga ombak menerjang dan korban terserat. Balawista yang siaga di Pos 1 langsung melakukan penyelamatan,” ujar Dibya.
Lebih lanjut dijelaskan, saat diselamatkan, korban tidak sadarkan diri. Namun setelah diberikan pertolongan, yang bersangkutan akhirnya sadar. “Yang bersangkutan saat diselamatkan dalam keadaan pingsan,” ujar Dibya.
Terkait kejadian tersebut, Dibya pun mengimbau pada masyarakat, terutama masyarakat umum. Supaya untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di pantai. Sebab ombak sedang tidak bersahabat.
“Sebaiknya jangan melakukan aktivitas apapun di dekat bibir pantai, karena situasi gelombang sulit diprediksi,” kata Dibya.
Disebutkan jika BPBD Gianyar dan Polairud Polres Gianyar terus memberikan atensi terhadap pantai di Kabupaten Gianyar.
Sebab kondisi ombak tak menentu. Bahkan sejak akhir 2022 hingga Mei 2023, lebih dari lima kasus, dan satu orang, yaitu WNA asal Rusia, sampai saat ini masih belum ditemukan usai terseret ombak saat mandi di Pantai Saba Blahbatuh.
“Kita selalu mengimbau agar masyarakat tak beraktivitas di pantai. Ketika ada kegiatan, seperti banyupinaruh dan melasti, kita juga turun mengatensi, untuk menghindari hal yang tak diinginkan,” ujar Dibya. (ina/kb)