DENPASAR, Kilasbali.com – Munculnya video viral wisatawan asing (bule) telanjang bulat (bugil) dalam sebuah pertunjukan tari di Ubud, Gianyar, dinilai mencoreng citra positif pariwisata Bali.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Bali sedang gencar-gencarnya membangun pariwisata Bali yang berkualitas dan bermartabat sesuai amanat Peraturan Daerah Provinsi Bali nomor 5 tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan kepariwistaan Budaya Bali dan Peraturan Gubenur Bali nomor 28 tahun 2020 tentang tata Kelola Pariwisata Budaya Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun berharap, seluruh pihak secara terus menerus dan lebih intensif melakukan pengawasan terhadap wisatawan, sehingga pelangaran -pelanggaran terhadap aturan yang ada bisa dicegeh sedini mungkin.
“Koordinasi sedang terus kami lakukan saat ini untuk mencegah kasus terulang lagi, semakin banyak terjadi pelanggaran, dan viral di media social, maka akan semakin merusak citra pariwisata Bali di mata internasional,” tegasnya, Selasa (25/5).
Tjok Bagus juga menyampaikan akan segera menggelar rapat koordinasi, yang melibatkan seluruh komponen terkait, untuk membahas permasalahan yang telah maupun sedang terjadi, selanjutnya melakukan tindakan dengan cepat, sehingga permasalahan yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari.
Tjok Bagus juga mengatakan bahwa hari ini, Tim dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali bersama Tim dari Satuan Polisi Pamong Praja provinsi Bali sudah turun ke lapangan, untuk mengumpulkan informasi terkait kronologi kejadian, sekaligus memberikan pembinaan kepada para pelaku pariwisata terkait apa yang mesti dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus yang sama.
Rapat koordinasi Satgas juga akan digelar dan segera menggerakkan satgas yang ada agar bertindak lebih cepat, baik dalam pencegahan maupun penindakan terhadap pelanggaran yang ada sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
“Wiisatawan yang membuat masalah ini sedang ditanngani di RSJ Bangli, dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak Imigrasi,” pungkasnya. (jus/kb)