PeristiwaTabanan

Bocah 8 Tahun Tewas Mengambang di Kolam Renang Taman Wisata Luwih

    TABANAN, Kilasbali.com – Nasib naas dialami GMNB usia 8 tahun Bocah asal Denpasar ini ditemukan tewas mengambang oleh ibu kandungnya, NPNS (43), di Kolam Renang Taman Wisata Luwih, di Banjar Dinas Batuaji Kelod, Kerambitam, Tabanan, Sabtu (22/4).

    Dari informasi yang diimpun redaksi Kilasbali pada Minggu (23/4), awalnya ibu kandung dari korban NPNS sekitar pukul 10.00 WITA bersama korban, melakukan reuni dengan teman-teman SMA di kolam tersebut.

    Dalam acara itu, NPNS langsung bergabung dan berbincang-bincang bersama temannya yang lain, sedangkan anaknya langsung menuju kolam anak-anak tanpa ada yang menemani berenang.

    Pada saat NPNS sedang mengobrol kepada temannya, datan pemilik tempat mengajaknya dan teman yang lainnya pindah ke depan, atau sebelah barat TKP.

    Baca Juga:  Tiga Hari ASIK Gelar Sudirman Festival 2024 

    Saat akan pindah, NPNS teringat akan anaknya yang sedang berenang. Sayangnya, dia tidak melihat anaknya sudah tidak ada di kolam renang anak-anak.

    Pencarian pun dilakukan, dan akhrinya sang ibu menemukan anaknya mengapung di kolam renang dewasa. Sang ibu pun langsung berteriak minta pertolongan kepada pemilik kolam.

    Sang pemilik yang panic langsung loncat ke kolam untuk memberikan pertolongan kepada korban. Bahkan, sempat memberikan napas bantuan dan sempat membalikan tubuh korban untuk mengeluarkan air dari tubuh korban.

    Baca Juga:  Ibarat Pra Debat Pilgub Bali, Koster-Giri Tampil Sempurna saat Uji Publik Pilkada Bali 2024

    Sayangnya, korban masih juga tidak sadarkan diri, sehingga ibu kandung korban langsung melarikan korban ke RSU Wisma Prasanti guna pertolongan lebih lanjut.

    Setibanya di rumah sakit, korban langsung diberikan tindakan pertolongan RJP sebanyak 5 siklus, namun tidak ada napas sepontan, serta nadi tidak teraba.

    Hasil pemeriksaan, dokter menyebutkan bahwa nadi korban tidak teraba, tensi tidak terukur, pernafas 0, pergerkan dada tidak ada, kulit pucat serta kebiruan, tangan dan kaki sudah dingin, dan pupil mata korban melebar maksimal.

    Baca Juga:  Ngusaba Kelapa Desa Timpag Kerambitan, Wayan Koster: Kearifan Lokal Harus Dirawat dan Dilestarikan

    Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Nyoman Subagia membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas kejadian yang dialami korban dan menolak untuk dilakukan otopsi.

    “Diduga korban murni tenggelam di kolam renang, karena akibat dari kelalaian atau kurang pengawasan dari ortuanya sendiri,” singkantnya. (jus/kb)

    Back to top button