MANGUPURA, Kilasbali.com – Tari Mohing Asang yang diiringi dengan alunan merdu musik Datun Julut dipentaskan dengan apik di Pantai Double Six, Seminyak, Kuta, Bali, Sabtu (3/12) sore.
Tari itu disajikan dengan kelembutan, namun sesekali terdengar hentakan semangat para pemuda asli Adat Dayak, yakni Poyang dan Syahril. Atraksi budaya itu menjadi tontonan gratis wisatawan asing di pantai pasir putih ini.
Hal itu tergambar jelas dalam peluncuran Calendar Event of South Kalimantan 2023 oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan bahwa Bali merupakan hub pariwisata di Indonesia.
Dikatakan, persaingan pariwisata bukan dari negeri sendiri, akan tetapi dari negara lain, sehingga perlu kolaborasi.
“Di Bali ada beberapa event yang wajib diikuti. Seperti Pesta Kesenian Bali hingga Bali and Beyond Travel Fair. Yakni destinasi wisata setelah Bali apa, makanya kita nanti akan ajak wisatawan ke Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Menurut dia, dalam menjaga pariwisata, maka promosi harus terus dilakukan. Baik di dalam negeri sendiri maupun ke luar negeri. Karena, promosi menjadi kunci pariwisata selain membenahi destinasi wisata yang ada.
“Tak hanya Kalsel yang kami harapkan meluncurkan event kalender pariwisata di Bali, akan tetapi juga daerah lain,” harapnya.
Sementara itu, Kadispar Provinsi Kalsel, M Syarifuddin menyampaikan, Bali dipilih karena telah pulih dari pandemi Covid-19, sehingga berbagai event internasional sudah digelar sukses di Pulau Dewata.
“Ini merupakan momentum yang sangat baik sekali, apalagi kemarin Bali telah sukses dalam Presidensi G20, sehingga kami memilih Bali untuk meluncurkan event kalender pariwisata Kalimantan Selatan,” tutur pria yang tampak mengenakan kemeja kuning dari kain Sasirangan ini.
Menurutnya, sebanyak 80 event bakal memeriahkan Calendar Event of South Kalimantan 2023.
“Mudah-mudahan dengan peluncuran ini, para turis tidak hanya stay di Bali saja, melainkan juga berkunjung ke Kalimantan Selatan. Makanya kami mengundang maskapai, sehingga dibuka kembali penerbangan Denpasar – Kalimantan Selatan,” harapnya.
Melalui peluncuran kalender pariwisata ini, pihak Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Selatan. Kalsel sendiri telah dikunjungi 70 juta wisatawan domestik, dan juga 30 wisatawan asing. (jus/kb)
