DenpasarNasionalNews Update

Pertemuan G20 Hasilkan Kerjasama Bilateral, Multilateral, dan Saling Menguntungkan

    DENPASAR, Kilasbali.com – Konferensi Tingak Tinggi (KTT) G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Agenda ini merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.

    KTT G20 Kali ini digelar di Bali pada hari ini 15-16 November dengan mangusung tema Recover Together, Recover Stronger.

    Dalam sela-sela pertemuan KTT G20 di yang dilaksanakan di The Apurva Kempinski Bali, setiap kepala negara tidak akan melewatkan pertemuan bilateral antar negara untuk dapat menjalin kerja sama antar negara.

    Tercatat ada 17 pemimpin negara yang hadir secara langsung dalam forum ekonomi itu. Beberapa di antaranya melakukan kerja sama bilateral dalam sela-sela acara G20.

    Baca Juga:  Hasil Survei, Koster-Giri Unggul Telak dengan Elektabilitas 70,4%

    Dalam agenda forum internasional, biasanya memang delegasi negara menyempatkan diri melakukan bilateral. Mereka membahas seperti kerja sama ekonomi, keamanan, hingga permasalahan masing-masing negara.

    Beberapa pertemuan bilateral yang terjadi di sela-sela gelaran KTT G20 di Bali pada hari pertama 15 November 2022 diantaranya, Rusia dan PBB, Prancis dan Turkiye, RRT dan Senegal, Suriname dan Canada, RRT dan Afrika Selatan, RRT dan Belanda, Amerika Serikat dan Italia, RRT dan Argentina, RRT dan Australia, RRT dan Spanyol, Inggris dan Arab Saudi, RRT dan Rusia, RRT dan Prancis, AS dan Turkiye, RRT dan Korea Selatan, Spanyol dan Singapura, serta Arab Saudi dan Turkiye.

    Selain itu, sebelumnya Indonesia juga telah melakukan pertemuan bilateral dengan kelima negara G20 diantaranya dengan, Amerika Serikat, RTT, Jepang, Turki, Australia, Prancis dan Uni Eropa serta Afrika Selatan.

    Baca Juga:  Doa Bersama Lintas Agama untuk Sukseskan Pilkada Serentak di Bali

    Dalam pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo mengharapkan komitmen dalam kerja sama bilateral untuk memperkuat ekonomi masing-masing negara.

    “Saya mengharapkan fleksibilitas AS dalam pembahasan deklarasi kerja sama ekonomi konkret harus diperkuat,” kata Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Joe Biden, Senin (14/11/2022).

    Disisi lain pertemuannya dengan komisi Uni Eropa, Presiden Joko Widodo memberikan perhatiannya terhadap perdagangan terhadap negara-negara Uni Eropa.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    Untuk itu, Jokowi berharap agar terjalin kerja sama untuk meningkatkan perdagangan dengan Uni Eropa.

    “Saya menyampaikan konsen terhadap perdagangan atas produk-produk Indonesia di Komisi Eropa, jadi saya mengajak Uni Eropa menjadi mitra,” kata Jokowi.

    Selanjutnya, akan ada banyak pertemuan bilateral antar negara G20 yang terjadi selama perhelatan KTT G20 di Bali berlansung.

    Banyaknya pertemuan bilateral antar negara G20 menjadikan presidensi G20 Indonesia yang menghasilkan banyak kerja sama bilateral atau multilateral yang saling menguntungkan. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi