
TABANAN, Kilasbali.com – Diguyur hujan deras, atap SDN 3 Kukuh, Tabanan ambruk pada Rabu (26/10) dini hari. Ambruknya atap sekolah ini karena hujan turun sejak Selasa (26/10) malam.
Perbekel Desa Kukuh, Made Sugianto, saat mengecek ke lokasi mengatakan gedung yang atapnya ambruk adalah ruang belajar untuk kelas 3 yang sudah lama tidak terpakai karena kondisinya rusak.
“Kejadiannya terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.00 Wita, sebelumnya sempat terdengar suara brug yang cukup keras,” tuturnya.
Sugianto menyebutkan gedung ini ambruk karena kondisi gedung yang sudah tua dan merupakan bangunan lama.
Dilanjutkan Sugianto, melihat kondisinya, gedung tua ini diakuinya berpotensi mengalami ambruk susulan karena kayu terlihat lapuk.
“Saya sudah mengimbau agar sekolah mencari ruangan kelas lain, terutama untuk belajar murid kelas 1 dan 2. Untuk murid kelas 3 informasinya sudah belajar di ruang perpustakaan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SDN 3 Kukuh, Ni Nyoman Sudiratnadi, mengatakan gedung yang ambruk ini dipakai untuk tiga ruang kelas. Yaitu untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3.
Ia mengakui ruangan tersebut sudah enam bulan lalu dikosongkan, yaitu untuk ruang kelas 3 dan kelas 2.
“Ruang belajar tersebut sudah dikosongkan sejak semester lalu, hal ini karena kondisi atap di ruang kelas 3 saat itu dalam kondisi rusak dan miring, sehingga dikhawatirkan membahayakan murid dan guru ketika proses belajar mengajar,” jelasnya. (m/kb)